Loading...

Panduan Cara Mudah Menanam Sayuran Organik di Lahan Sempit dan Pot

Sponsored Links
.
Loading...

photo by : jurnaltransformasiku.wordpress.com



Menanam berbagai macam sayuran di halaman dan pekarangan rumah biasanya diawali sebagai pengisi waktu luang saja setelah seharian sibuk bekerja. Tujuannya adalah untuk menghiasi halaman rumah sebagai penghilang rasa jenuh dan stress.
Seperti yang keluarga kami lakukan. Awalnya istri daya iseng meletakkan cabe rawit yang sudah terlalu matang di samping rumah. Setelah satu minggu terlihat mulai tumbuh. Kemudian saya mulai mengumpulkan tanah, pupuk kandang, dan wadah untuk menanam cabe tersebut.

Selain cabe rawit, kami juga menanam berbagai macam sayur-mayur di sekitar rumah, di halaman depan, halaman samping kiri dan kanan, juga di pekarangan rumah. Kami menanam sayuran yang mudah tumbuh dan cepat dipanen, seperti:


  1. caisim
  2. terong
  3. kangkung
  4. kemangi
  5. bayam
  6. tomat
Kami menanam berbagai sayuran tersebut secara organik, yaitu menggunakan bahan dan obat-obatan alami, tanpa bahan kimia. Tujuannya adalah agar sayuran yang kemi peroleh tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan kita.

Secara singkat, yang kami lakukan terbagi menjadi 5 tahap, yaitu:
  1. Menyemai benih
  2. Mempersiapkan media tanam
  3. Memindahkan bibit ke wadah budidaya
  4. Merawat tanaman
  5. Panen

Menyemai Benih

Untuk benih cabe, tomat, dan terong, kita bisa membuat sendiri dengan mengambil dari dapur. Untuk bayam, kita bisa meminta benih dari tetangga yang memiliki tanaman bayam telah berbunga. Namun untuk caisim dan kangkung kita harus membeli benih dari toko.

Cara penyemaian benih:
  1. Ambil tanah pekarang, lebih baik banyak terdapat busukan dedaunannya, sehingga banyak humusnya dan subur.
  2. Masukkan tanah pekarangan ke dalam wadah, bisa kotak kayu, ember bekas, toples bekas, kaleng bekas, atau wadah bekas lainnya.
  3. Tebarkan benih pada wadah tersebut secara merata. Jangan terlalu rapat supaya pertumbuhannya maksimal.
  4. Letakkan wadah persemaian di tempat yang tidak terkena sinar matahari secara langsung.
  5. Beri naungan agar benih tidak terkena hujan.
  6. Siram pagi dan sore hingga benih tumbuh dan memiliki 3-5 helai daun.
  7. Bibit sayuran siap dipindahkan ke media tanam.

Mempersiapkan Media Tanam /pot

Media tanam sangat penting dalam budidaya sayuran. Apalagi budidaya sayuran dalam wadah / pot. Karena tanaman hanya akan memperoleh nutrisi dari media tanam yang kita sediakan. Berbeda dengan langsung di tanah, akar akan bebas menjalar ke mana saja untuk mencari makanannya.

Tidak seperti bercocok tanam sayuran umunya yang dilakukan di lahan luas yang memerlukan banyak tenaga dan biaya,  enanam sayuran ini dapat dilakukan dengan mudah meskipun pada lahan sempit di pekarangan dan halaman rumah kita. Tidak usah mengolah tanah seperti mencangkul dan lain sebagainya.

Persiapan media tanam:
  1. Tanah pekarangan yang mengandung banyak dedaunan yang telah membusuk menjadi humus.
  2. Pupuk kandang, bisa kotoran sapi, kambing, atau kelinci. Pupuk kandang harus yang telah matang, yaitu yang sudah berbentuk seperti butiran tanah.
  3. Bisa juga tambahkan pasir atau arang sekam atau dedaunan kering atau kokopit (sabut kelapa).
  4. Campur semua bahan hingga merata.
  5. Masukkan ke dalam wadah tanam seperti pot, polybag, kaleng bekas, ember bekas, atau karung bekas.
  6. Media tanam siap digunakan.
Memindahkan Bibit ke Wadah Tanam

Setelah bibit memiliki daun 3-5 helai, siap untuk dipindahkan ke media tanam. Untuk sayuran daun biasanya lebih cepat, 7 sampai 10 hari telah tumbuh daun 3-5 helai, namun untuk sayuran buah bisanya sedikit agak lama, berkisar antara 15 hingga 20 hari untuk siap dipindahkan.
Cara memindahkan bibit ke wadah tanam:
  1. Usahakan jangan mencabit bibit dari persemaian, melainkan angkat dengan tanahnya supaya akar tanaman tidak putus.
  2. Pisahkan tanaman satu-satu bersama tanahnya yang tetap menempel pada akar, supaya tanaman tetap sehat ketika telah dipindahkan ke media tanam.
  3. Tempatkan tanaman di tengah-tengah wadah tanam.
  4. Pemindahan bibit sebaiknya dilakukan pada sore hari agar tanaman tetap segar tidak terkena panas matahari.
  5. Tempatkan tanaman pada tempat yang teduh hingga tanaman benar-benar kuat, kemudian bisa dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari.
  6. Meski lahan yang kita miliki sempit, yaitu beberapa meter saja di halaman dan pekarangan rumah, namun kita tetap bisa menanam sayuran pada lahan sempit tersebut dengan mudah karena menggunakan wadah bekas yang bisa kita pindah-pindahkan sesuka hati kita.
Merawat Tanaman
Perawatan tanaman tidak kalah penting dengan beberapa hal di atas, karena masa-masa ini tanaman rentan terkena serangan hama dan penyakit. Menanam sayuran yang kami lakukan sangatlah mudah meski kami lakukan pada lahan sempit di halaman rumah, namun dengan pengaturan yang baik, lahan sempit dapat menampung hingga ratusan tanaman sayuran.


Cara merawat tanaman:
  1. Sirami tanaman pagi dan sore dengan sprayer atau gembor (Jawa).
  2. Karena tanaman ditanam pada wadah maka perlu pengairan 2 kali sehari agar persediaan air cukup untuk tumbuh kembang tanaman. Berbeda dengan penanaman yang dilakukan langsung di tanah.
  3. Namun pada musim hujan kita tidak perlu menyiram tanaman.
  4. Untuk tanaman cabe dan tomat perlu kita buatkan penopang dari kayu atau bambu agar bisa berdiri dengan tegak.
  5. Untuk tanaman sayuran daun tidak perlu karena memang tidak terlalu tinggi pertumbuhannya.
  6. Pemeriksaan terhadap hama dan penyakit harus kita lakukan secara rutin agar cepat terdeteksi.
  7. Untuk berjaga-jaga dari serangan hama dan penyakit, sebaiknya kita membuat pestisida nabati/organik sendiri.
  8. Kita bisa membuatnya dengan fermentasi daun sirsak/pepaya dengan sedikit tembakau untuk menyemprot tanaman.
  9. Untuk hama ulat, kita bisa membasminya dengan menyiram tanaman dengan cucian beras ketika menank nasi.
Panen

Inilah waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu panen, untuk sayuran daun bisanya membutuhkan waktu 1 bulan, namun untuk tanaman sayuran buah, biasanya mulai berbuah setelah umur 2 bulan.

Untuk tanaman sayuran daun seperti caisim dan kangkung, kita hanya bisa sekali panen saja, namun untuk tanaman sayuran buah seperti cabe dan tomat kita bisa panen berulang kali. Bahkan untuk cabe bisa bertahan hingga 6 bulan lebih (saya telah membuktikan bahwa tanaman cabe kami sekarang telah berumur 6 bulan dan telah dipanen setiap hari selama 4 bulan, hingga sekarang masih tetap sehat dan tetap muncul cabang dan bunga baru setiap hari.
Demikian sekilas tentang Menanam Sayuran Mudah pada Lahan Sempit di Halaman Rumah, semoga bermanfaat. 

Mudah bukan, selamat mecoba, semoga sukses.

http://www.zonaorganik.com/2015/01/menanam-sayuran-mudah-pada-lahan-sempit-di-halaman-rumah.html
Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter