Sponsored Links
Loading...
Umumnya okulasi pada tanaman dilakukan dengan membuka kulit batang yang telah berkayu kemudian menempelnya dengan mata tunas dari tanaman lain yang berjenis bagus. Pada praktek okulasi pada tanaman mangga ini pucuk muda tanaman mangga ditempelkan pada batang bawah sebagai ganti mata tunas. Berikut ini dokumentasi langkah-langkah yang dilakukan dan hasil dari proses sisip samping pucuk muda pada tanaman mangga.
Pucuk batang mangga yang hendak dijadikan entres atas masih cukup muda dan lunak. Warna masih semburat coklat kemerahan. Pucuk dipilih yang memiliki calon tumbuh daun di ujung atas berbentuk kerucut lancip yang masih pendek. Daun-daun yang ada dipotong semua dan pangkalnya dibuat irisan dengan sudut kurang lebih 30-40 derajat. Beberapa praktisi sering membuat sayatan dengan sudut yang lebih kecil lagi sehingga hasilnya lebih lancip dan bidang tempel nantinya akan semakin panjang.
Langkah berikutnya persiapan batang bawah. Batang dipilih yang telah cukup berkayu sehingga bagian kulit, kambium dan kayu dapat terpisah dengan jelas. Batang ini kemudian diiris bagian kulitnya dengan silet membentuk huruf U yang terbalik agar memudahkan pembukaan kulit. Kulit kayu yang cukup tebal memudahkan proses pengelupasan hingga terlihat bagian kambium dan putihnya jaringan kayu. Tidak ada jaringan kayu yang ikut tersayat pada proses ini, hanya hingga lapisan kambium seperti saat pembukaan kulit batang saat proses pencangkokan. Potong sedikit bagian atas kulit yang telah dikelupas ini agar rapih.
Entres atas kemudian segera dimasukkan ke dalam celah yang terbentuk. Usahakan bagian permukaan pucuk muda batang mangga ini dapat menempel dengan tepat pada lapisan kambium batang bawah. Agar hasilnya rapi lebar sayatan dan lebar batang perlu diperkirakan dengan baik sehingga nyaris sama.
Segera ikat dengan tali dan jangan lupa kemudian ditutup dengan plastik, untuk mengurangi penguapan dan perlindungan dari panas dan hujan. Pada praktek ini, tanaman sambung ini kemudian diletakkan langsung di bawah panas dan hujan dengan perlindungan sungkup plastik pada bagian sambungan saja.
Satu setengah bulan kemudian, entres mangga yang disambung masih terlihat segar dan tidak mengering. Terjadi perubahan warna batang dari semburat merah coklat menjadi lebih hijau tua namun pertumbuhan pucuk atau tunas baru yang dinanti belum terjadi juga. Sepertinya bagian sambungan ini kurang mendapatkan porsi sari makanan dari bagian bawah. Sementara itu daun-daun baru malah bermunculan justru di bagian atas batang bawah.
Dari situ akhirnya dibuat batang bawah ini untuk dipotong saja beberapa cm di atas sambungan. Umumnya proses pemotongan batang bawah dapat dilakukan secara bertahap. Separuh bagian dapat dikerat terlebih dahulu, dan setelah entres tumbuh hidup barulah batang bawah dapat dipotong total.
Perubahan segera terjadi pada bagian sambungan. Kerucut tunas mulai bergerak bertambah memanjang dalam beberapa hari setelah pemotongan, pertanda yang baik sambungan mulai terlihat benar-benar hidup.
Penampakan bagian sambungan setelah beberapa hari batang bawah dipotong. Kerucut tunas mulai mekar dan nampak calon-calon daun yang hendak tumbuh. Jika dihitung dari awal proses kurang lebih usia sambungan ini adalah dua bulan.
Di samping tumbuhnya tunas pada bagian entres sambungan, pada batang bawah akan muncul beberapa mata tunas baru sebagai efek pemotongan batang. Tunas ini harus segera dipangkas agar pertumbuhan pada bagian sambungan tidak terganggu.
Kelebihan cara sambung model ini di samping umumnya dapat tumbuh cepat juga dapat dilakukan untuk batang bawah yang telah berumur dan berukuran cukup besar. Cara ini sering digunakan pada tanaman-tanaman buah yang telah tua dan jauh berkurang produktivitasnya sebagai bentuk peremajaan agar tanaman dapat berproduksi optimal kembali.
Sponsored Links
Loading...
loading...