Loading...

Cara Mudah Membooster Tanaman Kelengkeng Agar Rajin dan Lebat Berbuah

Sponsored Links
.
Loading...






Anda memiliki pohon kelengkeng yang umurnya sudah puluhan tahun tapi sulit berbuah? Memang ada banyak faktor mengapa pohon kelengkeng yang biasa Anda tanam sebagai tanaman pekarangan rumah ataupun Anda budidayakan di kebun, sulit berbuah. Faktor-faktor tersebut antara lain ketinggian tempat, kesuburan tanah, dan asal bibit. Jika Anda hidup di dataran rendah tapi menanam pohon lengkeng dataran tinggi, tentu akan sangat susah untuk berbuah. Meskipun sudah berumur puluhan tahun. Mungkin tanaman Kelengkeng Anda akan berbuah tapi hanya satu atau dua dompol saja. Hal ini disebabkan karena iklim mikro yang tidak cocok, bisa jadi karena suhu dan kelembaban yang tidak sesuai sehingga tanaman tidak mau berbunga. Oleh karena itu diperlukan perlakuan dan nutirsi khusus untuk membuahkan kelengkeng- kelengkeng tersebut. Salah satunya dengan memupuk tanaman dengan pupuk yang mengandung unsur potassium klorat (bahan pembuat mercon / bom), yang sering disebut pupuk booster lengkeng. Pemberian pupuk booster ini bertujuan untuk mempercepat waktu berbuah, atau memilih kapan waktu untuk dapat berbuah sesuai dengan  kebutuhan. Misalnya tanaman kelengkeng ingin dibuahkan  pada saat lebaran, tahun baru, dll. Cara ini sangat menguntungkan bagi para pemilik pohon kelengkeng khususnya bagi para petani tanaman kelengkeng, karena petani bisa menentukan kapan saja pohon kelengkengnya di buahkan dan di panen. Paket pupuk booster lengkeng biasanya terdiri dari unsur makro dan mikro yang lengkap, asam amino,  KNO3 dan potassium klorat. Lengkeng yang sudah bisa dibooster biasanya yang telah berumur 6 bulan ke atas dan dalam kondisi yang sehat. Sebaiknya  pemboosteran di lakukan pada pagi hari, minimal 4 jam waktu pemboosteran, usahakan jangan sampai terkena hujan, agar nutrisi terserap sempurna.

Berikut langkah-langkah membooster tanaman kelengkeng agar cepat berbuah :
1. Lengkeng yang akan dibooster harus dalam kondisi yang tepat yaitu usia minimal 6 bulan,  sehat, pucuk daun dalam kondisi setengah tua (warna hijau muda), full sun / tidak ternaungi.
2. Kerok kulit ari batang pokok dan cabang-cabang primer menggunakan sebilah bambu. Jangan sampai luka, cukup kelupas bagian kulit yang tipis berwarna kecoklatan.
3. Campurkan 1 paket pupuk booster dengan 4 - 5 liter air bersih, aduk hingga larut semuanya.
4. Celupkan lap kain bersih ke dalam larutan pupuk booster. Gunakan untuk mengelap batang pokok dan cabang primer sampai basah merata. Jika perlu ulangi sampai 2 kali.
5. Larutan pupuk booster yang tersisa, siramkan ke sekitar pangkal batang pohon kelengkeng.
Biasanya calon bunga akan keluar pada umur 21 hari setelah diaplikasi dengan pupuk booster. Jika belum kelihatan, tunggu maksimal sampai 2 bulan. Namun jika lebih dari 2 bulan calon bungan belum keluar dan yang keluar hanya tunas daunnya saja, maka aplikasi dianggap gagal. Namun tak usah khawatir jika kondisi tanaman sehat, bisa langsung dibooster lagi.
Kegagalan pemboosteran ini terjadi biasanya dikarenakan ada beberapa hal kecil yang kadang terlupakan, misalnya :
Pohon lengkeng tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup karena ternaungi oleh bangunan atau pohon-pohon lain yang lebih tinggi. Sehingga hal ini menyebabkan proses fotosintesis tidak sempurna, akibatnya nutrisi yang ada tidak bisa `diolah` dengan maksimal.
Kondisi pucuk daun kelengkeng yang tidak pas, mungkin terlalu tua atau terlalu muda. Harusnya kondisi pucuk daun pas pada saat pucuk setengah tua.
Dosis pupuk booster yang kurang. 1 paket pupuk booster harusnya digunakan pada pohon kelengkeng dengan lingkar batang maksimal 12 cm.
Belum ada 4 jam tetapi sudah disiram atau turun hujan. Nutirisi akan tercuci padahal belum diserap dengan maksimal. 
Varietas tertentu memerlukan sedikit modifikasi. Misal pada Diamond River, KNO3 ( biasanya berbentuk serbuk) tidak usah diberikan. Gunakan 2 botol yang cair saja. Bisa juga KNO3 diganti dengan NPK 16. 
Itulah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan sendiri di rumah pada tanaman kelengkeng Anda. 
Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter