Loading...

Cara Lengkap Mengobati Tanaman Terkena Defisiensi Nutrisi dengan Identifikasi Daun muda dan Tua

Sponsored Links
.
Loading...


Tanaman mirip seperti kita. Ketika kita kekurangan gizi makan, tubuh kita akan memberi tanda gejala seperti sakitnya badan, berubahnya warna kulit kita, atau berat badan turun. Misalnya saat kita kurangnya vitamin A, maka mata kita akan mudah terasa lelah dan pandangan jadi kabur.

Begitu juga pada tanaman, tanaman akan menunjukkan kekurangan / defisiensi nutrisinya dalam bentuk layunya tanaman, berubahnya warna daun, dan hasil tanaman yang menurun.

Tanaman Terkena Defisiensi Fe

Tanda Defisiensi Nutrisi Tanaman

Biasanya tanaman menunjukkan gejala defisiensi nutrisi pada daun. Saat kekurangan suatu nutrisi atau unsur hara tertentu, daun akan memberikan respon seperti menguning (klorosis), berubah warna menjadi coklat (nekrosis), terlihat seperti terbakar (menjadi putih karena kehilangan klorofil), bentuk daun yang tidak karuan, dan tumbuhnya menjadi kuntet

Daun sehat dan Daun sakit

Cukup mengamati gejala perubahan daun saja untuk menentukan tanaman kita kurang usur hara apa.

Unsur Hara Mobile dan Immobile

Jika daun bagian bawah atau daun yang sudah tua memberikan gejala menguning (klorosis), menjadi coklat (nekrosis), atau munculnya bercak-bercak (bercak nekrosis), maka unsur-unsur hara yang mobile penyebabnya.

Unsur hara yang mobile artinya unsur hara yang dapat berpindah tempat dalam tubuh tanaman. Gejala terjadi pada daun tua karena unsur-unsur hara tersebut pergi menuju daun dan jaringan yang lebih muda dan tidak ada / kurang unsur hara yang menggantikan di jaringan daun tua.

Maka dari itu jika kekurangan unsur hara yang mobile, daun tua atau daun bagian bawah yang merespons. Unsur hara yang bersifat mobile adalah unsur N, P, K, Mg, Zn, dan Mo.

Jika gejala terjadi pada daun muda pada ujung titik tumbuh tanaman, maka penyebabnya adalah unsur hara yang tidak mobile (immobile).

Unsur hara yang tidak mobile (immobile) adalah unsur hara yang tidak dapat berpindah jika sudah menetap di suatu tempat pada jaringan tumbuhan.

Maka dari itu gejala terjadi pada daun muda karena unsur hara yang tidak mobile ini sudah terikat pada jaringan tua dan tidak dapat berpindah ke jaringan yang muda. Dan juga tidak ada / kurang unsur tersebut yang mengisi di jaringan muda.

Akibatnya jika kekurangan unsur hara yang tidak mobile ini, jaringan atau daun muda yang merespons. Unsur hara yang bersifat tidak mobile ini terdiri dari Ca, B, Cu, Mn, S, dan Fe.

Deteksi Awal Defisiensi

Sangat penting untuk mengetahui gejala awal defisiensi unsur hara. Misal saat daun menunjukkan gejala timbulnya bercak kuning (bercak klorosis), jika tidak ditangani akibatnya bercak ini menyebar dan daun menjadi kuning seluruhnya (klorosis).

Defisiensi Pada Daun Muda

Defisiensi Pada Daun Tua

Jika tidak ditangani dengan tepat, efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini akan lebih sulit disembuhkan atau bahkan dapat berefek permanen. Efek dari kekurangan nutrisi / unsur hara ini dapat disebabkan karena satu unsur kemudian menyebar, terganggunya penyerapan hara pada akar, atau tanaman terkena penyakit komplikasi.

Pengobatan Defisiensi Unsur Hara

Biasanya solusi umum dalam menangani defisiensi nutrisi ini adalah segera mengganti larutan nutrisi dengan larutan nutrisi yang baru. Tetapi jika Anda merasa sayang jika membuang larutan nutrisi yang sudah ada, mungkin Anda bisa mencobanya dengan cara berikut

Pengobatan Defisiensi Unsur Hara Mobile

Berikut adalah rangkuman pengobatan defisiensi unsur hara yang mobile

Nitrogen
Daun berubah menjadi hijau muda kemudian menguning seluruhnya dan pertumbuhan terhambat.
Pengobatan
Tambahkan Kalsium Nitrat (calcinit) dengan takaran 900 mg/liter atau Kalium Nitrat (pupuk KNO) dengan takaran 900 mg/liter pada larutan nutrisi.

Fosfor
Akar jelek dan daun muncul pigmen warna ungu.
Pengobatan
Tambahkan Mono Kalium Pospat pada larutan nutrisi dengan takaran sekitar 130 mg/liter.



Kalium
Pinggir daun menjadi coklat dan mengering seperti terbakar, pinggir daun menggulung, pada tomat biasanya disertai tidak seragamnya warna kulit pada tomat (blotchy ripening).
Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk ZK (kalium sulfat) kocor 2% dan tambahkan ZK pada larutan nutrisi dengan takaran 450mg/liter.

Magnesium
Daun menguning pada antar tulang daun tetapi tulang daun masih hijau
Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk MgSO4 (garam inggris) kocor 2% dan tambahkan pupuk MgSO4 pada larutan nutrisi dengan takaran 300mg/liter.

Pengobatan Defisiensi Unsur Hara Tidak Mobile (Immobile)

Berikut adalah rangkuman defisiensi unsur hara yang tidak mobile dan pengobatannya.

Kalsium
Munculnya gejala tip burn, pinggir daun baru menggulung, tangkai daun mengkerut dan kadang berwarna ungu. Pada tomat biasanya disertai busuknya ujung buah (BER).
Pengobatan
Semprot daun dengan pupuk calcinit 1% dan tambahkan calcinit 500mg/liter.

Sulfur
Mirip seperti defisiensi nitrogen hanya saja terjadi pada daun muda
Pengobatan
Tambahkan pupuk-pupuk yang mengandung sulfat seperti ZK, MgSO4, ZA, dll pada larutan nutrisi. Biasanya defisiensi sulfur jarang terjadi karena penggunaan pupuk kalium, magnesium, dan lainnya yang sudah mengandung sulfat.

Defisiensi Pupuk Mikro

Untuk pupuk mikro, karena takaran pupuk mikro relatif sangat sedikit untuk diukur, lebih baik menggunakan pupuk mikro kompleks seperti yara vita, librel bmx, dan lainnya.
Pengobatan
Semprot pada daun dengan takaran dan dosis yang tertera pada kemasan.

Penyebab Defisiensi Juga Karena Faktor Lain

Gejala defisiensi tidak selalu karena takaran pupuk yang kurang, tetapi bisa juga disebabkan karena kondisi lingkungan. Selalu cek dan jaga kelembaban dan suhu tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Usahakan aerasi pada media perakaran tidak terganggu. Dan usahakan tanaman jangan sampai terlalu sering mengalami kekeringan.

Untuk pekebun hidroponik sistem sirkulasi seperti NFT, dutch/bato bucket, rakit apung, DFT, dsb. Usahakan penggantian larutan nutrisi dilakukan secara teratur. Larutan perlu diganti seiring diserapnya unsur hara oleh akar. Tidak semua unsur hara akan diserap bersamaan. Maka dari itu agar tidak mengalami ketidakseimbangan rasio unsur hara, larutan nutrisi perlu diganti secara teratur berdasarkan ukuran reservoir / tandon, jumlah tanaman, dan jenis tanaman yang utama.

Dan selalu cek pH nutrisi pada range 5,8-6,8. Jika pH berada di luar range tersebut beberapa unsur hara akan mengendap sehingga tidak dapat diserap tanaman. Selanjutnya akan menimbulkan gejala defisiensi unsur yang mengendap tersebut.



Catatan

Takaran di atas adalah takaran perkiraan rata-rata pengobatan ketika gejala defisiensi muncul. Takaran dapat jadi lebih banyak atau lebih sedikit tergantung jenis tanaman, kondisi larutan nutrisi, dan tingkat keparahan efek defisiensi.

Penyemprotan pupuk pada daun jangan dilakukan pada siang hari agar tidak menimbulkan efek terbakar pada daun. Lakukan penyemprotan pada pagi atau sore hari tiap 2 hari sekali. Berhenti menyemprot ketika daun sudah menunjukkan normal kembali.

Lakukan penyemprotan pada satu tanaman dahulu, tunggu satu hari sebelum menyemprot pada tanaman lain. Fungsinya untuk melihat apakah muncul efek terbakar atau tidak dengan dosis yang diberikan. Jika muncul efek terbakar, kurangi dosis.

Sumber : http://taman-berkebun.blogspot.com/2015/08/pengobatan-defisiensi-tanaman.html
Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter