Loading...

Cara Mudah Budidaya Buah Tin

Sponsored Links
.
Loading...

Siapa yang tidak kenal dengan buah tin, buah ini terkenal dengan sebutan buah dari surga. Merunut sejarahnya, pohon tin awalnya berasal dari arab dan kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia. Karena buah ini berasal dari arab maka secara otomatis buah ini memerlukan udara panas atau matahari yang lebih agar dapat berkembang dan tumbuh dengan baik.




Foto Copyright by bibitbuahtin.files.wordpress.com

Buah tin , buah yang banyak mengandung kasiat dan mengobati beberapa penyakit, diantaranya :
  1. Mengurangi sesak napas,
  2. membersihkan hati dan limpa
  3. pengencer dahak
  4. cegah kanker dan kencing manis.
  5. Serta memberi kasiat yang baik bagi tubuh.

Didalam daging buah tin terdapat :
  1. mengandung senyawa polyphenols yang tinggi, fungsinya sebagai antioksidan
  2. Mengandung senyawa benzaldehyde dan coumarins yang merupakan bahan anti kanker dan anti tumor, serta merawat kulit.
  3. Mengandung serat, kalium dan magnesium yang berfungsi mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi.

Setelah mengetahui khasiat dan manfaat buah tin berikut ini adalah cara pembudidayaannya. Budidaya buah tin dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan menanam bijinya ini pun memakan waktu yang cukup lama dari berbagai cara tersebut berikut ini ada dua cara yang di anggap paling mudah dan efisien.

Menanamnya dari Biji (generatif)
  1. Cara pertama yang dapat Anda lakukan dalam menanam buah tin adalah dengan menanam biji buah tin. Jika anda memilih cara ini, maka Anda memerlukan waktu yang cukup lama untuk menunggu sampai buah ini berbuah.

Dengan cara mencangkok
  1. Pilihlah batang buah tin yang muda dan berkulit hijau karena perkaran lebih cepat dan banyak.
  2. Persiapkan alatnya yaitu plastik transparan dan cocopeat murni
  3. Membalut batang tin dengan cocopeat yang sudah dibungkus plastik transparan.
  4. Panjang areal cangkokan cukup 10-15cm saja
  5. Mengikat media cangkokan pada bagian pangkal dan ujungnya menggunakan tali rafia
  6. Melakukan penyiraman media tanam cangkokan, setiap harinya lewat celah-celah yang disiapkan sebelumnya.
  7. Umur 30-45 hari cangkokan sudah memiliki banyak peranakan, siap dipotong dan dipindah kemedia normal.

Dengan cara stek batang
  1. Memotong batang atau cabang tanaman tin yang sudah tua [kulit berwarna kecoklatan atau ungu] dengan ukuran 10-15 cm
  2. Bahan stek tadi dipotong miring
  3. Setelah stek siap, kemudian disemai ditempat persemaian yang sudah terdapat media pasir atau cocopeat murno didalamnya.
  4. Bekas potongan bagian atas pada bahan stek tadi dilapisi lilin untuk mencegah kebusukan.
  5. Lakukan penyiraman setiap hari seraya menjaga media tanam tetap lembab
  6. Umur 45 hari, bahan stek memiliki perkaran dalam jumlah banyak
  7. Saat itu bahan stek siap dipindah kelahan baru atau pot dengan media normal.
Penting:
  1. Pilihlah bibit unggul yang memiliki umur dari indukan dengan tinggi bibit berdiameter sekitar 60-70 cm. Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada saat awal musim hujan, tetapi jika ditanam pada saat awal musim kemarau, tanaman buah tin tidak disiram juga tidak apa-apa. Karena tanaman buah tin termasuk jenis tanaman yang tahan banting terhadap perubahan cuaca, namun jika terlalu basah pada lahan akan membuat tanaman menjadi kurang baik.
  2. Saat pertama kali penanaman, gunakan pupuk daun dengan dosis yang secukupnya. Namun ketika tanaman sudah berumur dua tahun keatas dapat menggunakan pupuk kandang, agar tidak mudah rontok dan buah juga dapat terus berkembang. Jangan lupa untuk melakukan penyiraman juga secara rutin.
  3. Hama dan penyakit yang sering menganggu pertumbuhan buah tin biasanya adalah pengerek batang, yang mengakibatkan batang tanaman menjadi rusak dan keropos. Cara pencegahannya bisa dengan menyuntikan obat tanaman pada bagian batangnya.
  4. Panen buah tin dilakukan setelah berumur sekitar 4-5 bulan dari masa tanam jika pada saat musim panas akan lebih cepat berbuah.
Bibit tanaman buah tin baik dari hasil cangkokan maupun stek lebih efesien ditanam dipot dibanding ditanam dalam lahan terbuka, terutama untuk kalangan warga perkotaan yang memiliki lahan sempit.
Menamam dalam pot media tanam yang disiapkan adalah campuran tanah, cocopeat, kotoran kambing dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1:1. Media tanam ini diamsukkan kedalam pot dengan diameter 30-50 cm. Bahan pot dari smen, plastik, seng atau lainnya. Setelah media siap bibit buah tin dari cangkokan maupun stek ditanam didalamnya, perwatan cukup menyiram setiap 1-3 hari sekali. Agar pertumbuhan sempurna setiap 6 bulan sekali diberi kotoran kambing, cukup ditebar pada permukaan media tnama dan diaduk sedikit. Ketika berumur 4 bulan buah tin sudah mulai menghasilkan.


[sumber agrobisnis Ed933]



Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter