Sponsored Links
Loading...
Pasti kita menginginkan rumah yang indah dengan banyak tanaman hias sebagai penghijau rumah. Banyak upaya yang kita lakukan, seperti membuat kebun di halaman rumah, dengan bunga – bunga, dan tanaman buah – buahan. Disini ada satu tanaman yang unik, langka, dan cantik. Tentunya juga dapat berbuah, buahnya pun sangat enak untuk dimakan, yaitu Cherry Beach. Lebih baik kita mengenal dahulu apa itu cherry beach sebelum kita belajar menanam buah cherry beach sebagai penghias pekarangan rumah.
Tanaman ini berasal dari negara tetangga kita, negara Australia. Tanaman ini tumbuh subur di iklim tropis dan sub – tropis. Beach Cherry pertama didatngkan oleh Dr. Muhammad Reza Tirtawinata di Indonesia pada tahun 1996. Tanaman ini tergolong mudah dalam perawatan, dan kita hanya mengandalkan pupuk kandang untuk sumber nutrisi dengan jumlah perbandingan komposisi 1 : 1 : 1 antara campuran pupuk kandang, canpuran sekam mentah, dan campuran tanah yang digunakan sebagai bahan media tanamnnya. Jika kita menginginkan tanaman tumbuh lebih subur, kita dapat menggunakan campuran pupuk NPK dengan jumlah perbandingan 16 : 16 : 16. Pemberian campuran ini dapat dilakukan sekali dalam sebulan, dengan takaran 1 sendok makan.
Pemangkasan harus kerap dilakukan untuk peremajaan pohon. Pemangkasan juga dapat membuat penampilah pohon menarik, karena nantinya akan muncul tunas baru yang terlihat lebih segar. Pemangkasan yang tepat akan merangsang tumbuhnya cabang baru yang nantinya akan bersifat produktif atau memunculkan bunga yang nantinya akan menjadi buah. Proses pemangkasan dapat dilakukan dengan tepat saat tanaman berusia kurang lebih 4 bulan atau bila tanaman sudah memiliki cabang sebesar lidi. Namun pemangkasan pada tanaman ini jika ditanam melalui pembibitan generative (melalui bii) akan memerlukan waktu yang sangat lama sekitar 2.5 tahun sampai 3 tahun, untuk pemangkasan. Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan melalui biji pastinya akan sangat lambat.
Cherry beach adalah tanaman dengan daya tahan terhadap hama penyakit yang cukup tinggi. Umumnya tanaman ini diserang hama kutu putih. Tapi kebanyakan tertular oleh tanaman sekitar yang terjangkit hama ini. Untuk pencegahan dapat kita gunakan campuran insektsida, air, dan deterjen. Kita dapat semprotkan langsung pada daun dan tubuh tanaman. Campuran dari deterjen dapat membantu untuk membuka selubung putih dari hama kutu putih tersebut. Dengan campuran itulah maka insektisida dapat berkerja dengan maksimal.
Tanaman ini berasal dari negara tetangga kita, negara Australia. Tanaman ini tumbuh subur di iklim tropis dan sub – tropis. Beach Cherry pertama didatngkan oleh Dr. Muhammad Reza Tirtawinata di Indonesia pada tahun 1996. Tanaman ini tergolong mudah dalam perawatan, dan kita hanya mengandalkan pupuk kandang untuk sumber nutrisi dengan jumlah perbandingan komposisi 1 : 1 : 1 antara campuran pupuk kandang, canpuran sekam mentah, dan campuran tanah yang digunakan sebagai bahan media tanamnnya. Jika kita menginginkan tanaman tumbuh lebih subur, kita dapat menggunakan campuran pupuk NPK dengan jumlah perbandingan 16 : 16 : 16. Pemberian campuran ini dapat dilakukan sekali dalam sebulan, dengan takaran 1 sendok makan.
Pemangkasan harus kerap dilakukan untuk peremajaan pohon. Pemangkasan juga dapat membuat penampilah pohon menarik, karena nantinya akan muncul tunas baru yang terlihat lebih segar. Pemangkasan yang tepat akan merangsang tumbuhnya cabang baru yang nantinya akan bersifat produktif atau memunculkan bunga yang nantinya akan menjadi buah. Proses pemangkasan dapat dilakukan dengan tepat saat tanaman berusia kurang lebih 4 bulan atau bila tanaman sudah memiliki cabang sebesar lidi. Namun pemangkasan pada tanaman ini jika ditanam melalui pembibitan generative (melalui bii) akan memerlukan waktu yang sangat lama sekitar 2.5 tahun sampai 3 tahun, untuk pemangkasan. Seperti yang kita ketahui, pertumbuhan melalui biji pastinya akan sangat lambat.
Cherry beach adalah tanaman dengan daya tahan terhadap hama penyakit yang cukup tinggi. Umumnya tanaman ini diserang hama kutu putih. Tapi kebanyakan tertular oleh tanaman sekitar yang terjangkit hama ini. Untuk pencegahan dapat kita gunakan campuran insektsida, air, dan deterjen. Kita dapat semprotkan langsung pada daun dan tubuh tanaman. Campuran dari deterjen dapat membantu untuk membuka selubung putih dari hama kutu putih tersebut. Dengan campuran itulah maka insektisida dapat berkerja dengan maksimal.
Sponsored Links
Loading...
loading...