Loading...

Cara Agar Buah Anggur Berbuah Banyak Di Tabulampot

Sponsored Links
.
Loading...



Buah anggur yang enak dan menyegarkan menjadi sumber nutrisi untuk keluarga. Kandungan vitamin dan antioksidan pada buah anggur cukup tinggi. Kulit anggur juga mengandung senyawa resveratrol yang berkhasiat untuk mencegah penyakit kanker, jantung, dan penggumpalan darah. Pemeliharaan tambulapot anggur relatif mudah karena dapat tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Untuk mendapatkan tabulampot anggur yang rajin berbuah dan berdaya hasil tinggi, sebaiknya pilih beberapa varietas unggul, seperti varietas isabella, belgi, probolinggo biru, dan alphonso lavalle.Varietas isabella memiliki potensi hasil mencapai 20 kg per pohon dalam sekali panen, belgi berpotensi 10-15 kg per pohon, dan alphonso lavalle mampu berproduksi hingga 20-30 kg per pohon. Sementara itu, probolinggo biru memiliki potensi hasil sebesar 30-40 kg per pohon per tahun.

Tanaman anggur termasuk ke dalam kelompok tanaman menyerbuk sendiri. Namun, persilangan antarbunga pada tanaman anggur pun cukup tinggi. Dalam satu tanaman yang sama, dapat dihasilkan berbagai macam bunga, yaitu bunga jantan, bunga betina, atau hemaprodit. Sulur calon bunga anggur akan keluar dari ketiak daun ke-3 dan ke-5. Penyerbukan silang pada bunga anggur dapat dibantu oleh angin, serangga, dan manusia.

Berikut beberapa cara untuk memacu munculnya bunga dan buah pada tabulampot anggur.
  1. Pemupukan
    Pembungaan pada tabulampot bisa dirangsang dengan memberi pupuk KCI. Pemupukan bisa diaplikasikan sepuluh hari sebelum dilakukan pemangkasan berat bersamaan dengan pemberian pupuk SP-36. Dosisnya 150 gram KCI dan 150 gram SP-36 untuk setiap tanaman, Selanjutnya, lima hari setelah pemupukan KCI dan SP-36, tanaman kembali dipupuk dengan 100 gram Urea. Penggunaan ketiga pupuk tersebut bisa digantikan dengan penggunaan pupuk majemuk NPK 15:15:15 sebanyak 300 gram dengan waktu yang pengaplikasian yang sama. Pupuk anorganik juga dapat digantikan dengan pupuk organik seperti kotoran ayam, kotoran kelelawar, atau bisa juga kotoran burung walet karena memiliki kandungan fosfor yang tinggi berguna untuk memacu keluarnya bunga, pupuk ini juga meningkatkan kandungan gula dalam buah.
  2. Pemangkasan
    Pemangkasan dapat dilakukan dengan menghabiskan seluruh daun, cabang primer, dan cabang sekunder pada tanaman.Pemangkasan dilakukan saat tanaman berumur satu tahun. Pemangkasan yang baik dilakukan pada saat menjelang akhir musim hujan atau bisa juga setelah diberi perlakuan stres air. Hal tersebut dilakukan agar bertumbuhnya tunas dengan cepat. Umumnya, tunas dapat keluar seminggu setelah dipangkas dan diikuti dengan munculnya bunga. Pemangkasan ini dilanjutkan setelah 15-20 hari panennya buah. Dengan begitu, tanaman dapat dipanen dan dipangkas tiga kali dalam setahun.
  3. Stres air
    Perlakuan stres air dapat dilakukan dengan cara mengurangi intensitas penyiraman hingga seminggu sekali. Namun, jika tanaman menunjukkan gejala layu yang lumayan parah segera lakukan penyiraman sedikit demi sedikit untuk mencegah kematian pada tanaman. Tanaman dibiarkan tidak disiram selama dua minggu sebelum pemangkasan. Selanjutnya, 2-3 hari menjelang pemangkasan, tanaman disiram kembali hingga lembap.
  4. Penjarangan dan Pembungkusan
    Penjarangan dapat dilakukan 50-60 hari setelah pemangkasan atau saat ukuran buah sebesar kelereng. Sisakan satu cabang dengan dua tandan buah yang paling baik. Buah yang telah dijarangkan dapat dibungkus agar lebih manis. Pembungkusan dilakukan sebulan sebelum buah dipanen. 
Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter