Sponsored Links
Loading...
Para petani yang menghasilkan limbah pertanian seharusnya tidak selalu mencari pakan hijauan yang kadang-kadang pada musim kemarau sulit didapatkan. Pakan kering yang telah banyak dicoba formulasinya, perlu dikembangkan sesuai dengan potensi wilayah yang ada. Teknologi spesifik lokasi tersebut akan dapat membantu petani sekaligus peternak untuk mewujudkan usaha pertanian yang tanpa sampah.
Prinsip pengelolaan usaha pertanian yang "zero waste" atau tanpa sampah dengan sendirinya akan menggabungkan pertanian dan peternakan dalam satu usaha yang terintegrasi. Limbah pertanian yang dapat dimanfaatkan, hingga saat ini masih terus diteliti mulai dari kandungan nutrisi bagi ternak hingga manfaatnya bagi lahan pertanian untuk kompos.
Bahan:
1. Bekatul : 122 kg
2. Cetem : 37 kg
3. Jagung giling : 15 kg
4. Bungkil kelapa : 15 kg
5. Mineral/customix : 1 kg
6. Kulit kopi : 10 kg
7. Starbio : 1 kg
8. Urea : 1 ons
9. Garam : 1 kg
10. Tetes : 3 Lt
11. Air : 100 Lt
Cara membuat:
1. Starbio dan tetes dilarutkan dalam air.
2. Bahan-bahan kering yang telah disediakan dicampur dengan larutan tetes dan starbio kemudian diaduk
sampai betul-betul tercampur dengan seksama.
3. Setelah proses pencampuran selesai dimasukkan dalam wadah yang kedap udara (drum plastik/kantong
plastik tebal) dan ditutup rapat.
4. Bahan tersebut baru bisa diberikan setelah 4 hari
5. Sebelum diberikan ke ternak, diangin-anginkan dulu selama lebih kurang 30 menit.
6. Pengambilan ransum untuk selanjutnya disesuaikan dengan kebutuhan dan setelah diambil wadah harus
ditutup kembali dengan rapat.
7. Campuran ransum dapat digunakan sampai tenggang waktu 3 bulan yang penting wadah harus tertutup
dengan rapat
Dosis/ukuran pemberian ransum untuk kambing antara 0,75 kg - 1,25 kg per ekor kambing.
Untuk ternak sapi, bahan bekatul diganti dengan campuran 30 kg bekatul dan 120 kg jerami.
Selamat mencoba semoga semoga berhasil.
Sponsored Links
Loading...
loading...