Sponsored Links
Loading...
Sebagaimana kita ketahui bahwa tanaman buah-buahan di daerah tropis, pada umumnya hanya berbuah sekali saja dalam satu tahun, terjadi di waktu musim yang relatif pendek. Pada waktu itu, buah melimpah dan sering lebih cepat rusak. Akibatnya petani buah mengalami kesulitan dalam penyimpanan serta menimbulkan kerugian besar. Mengatasi hal itu, para ahli telah menemukan teknologi, agar tanaman dapat berbuah setiap saat. Tujuannya menjaga ketersediaan buah setiap saat di pasaran, serta dapat memperoleh keuntungan dari harga jual buah yang tinggi. Teknologi yang telah dihasilkan itu adalah dengan cara memanipulasi fisik maupun kimiawi pohon.
Adapun teknik agar
tanaman berbuah sepanjang tahun, diantaranya adalah:
1. Kerat : Mengerat pembuluh
floem (kulit pohon) melingkar sepanjang ling¬karan pohon sampai kelihatan
pembuluh xylem (kayu pohon).
2. Pruning : Memangkas daun,
cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
3. Pelukaan : Melukai pembuluh
floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, mema¬ku
atau mengiris kulit kayu.
4. Pengikatan : Mengikat
erat pohon de¬ngan kawat hingga transpor hasil foto¬¬sintesa pembuluh floem
terhambat.
5. Stressing air : Tidak
menyiram ta¬naman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan
tiba-tiba melakukan penggenangan per¬akaran dan pangkal batang hingga jenuh air
dalam waktu tertentu.
6. Penggunaan Zat Pengatur
Tumbuh (ZPT).
Syarat-syarat agar tanaman
tumbuh diluar musim adalah:
• Tanaman sehat, dengan
ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilat dan tidak sedang
terserang hama
atau penyakit.
• Tanaman sudah cukup umur
atau sudah pernah berbunga. Pem¬bu¬ngaan di bawah umur dapat meng¬akibatkan
terganggunya pertum¬buhan vegetatif tanaman yang meng¬akibatkan postur tanaman
menjadi kerdil dan tidak sehat.
• Lebih utama tanaman tidak
dalam fase akselerasi pertumbuhan vege¬tatif dalam bahasa Jawa disebut mepet
(huruf vokal e dibaca seperti pada kata: pedang). Ditandai dengan tidak adanya:
pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Pengaplikasian ZPT
Pada dasarnya, setiap
sub-familia tanam¬¬an mempunyai ZPT yang berbeda-beda, walaupun ada ZPT yang
bisa memberikan pengaruh pembungaan yang signifikan pada beberapa jenis
tanaman. ZPT yang dipergunakan untuk memun¬culkan bunga di luar musim antara
lain adalah: NAA, Auxin, Gibberelin, Pak¬lo¬butrazol dan Po¬tasium Klorat
(KClO3).
Natrium NAA (Naphthyl Acetic
Acid/Asam Naftali Asetat), adalah jens ZPT yang mempunyai kegunaan men¬dorong
pembungaan serem¬pak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm disem¬prot¬kan
ke seluruh bagian tanaman terutama stomata daun terbukti dapat memunculkan
bunga.
Auxin secara khusus jarang
diper¬dagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya
yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di
toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm),
berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah,
per¬tumbuhan akar pada stek batang, mem¬perpanjang titik tumbuh serta mencegah
gugur daun dan buah.
Gibberelin sebelumnya juga
terma¬suk bahan laboratorium yang mahal dan dipergunkan dalam dosis kecil
seperti auxin, tapi kini sudah banyak di jual di pasaran da¬lam bentuk
suspensi, dengan merk antara lain: ProGibb dan Super Gib. Apabila meng¬inginkan
Gibberelin murni bisa diperoleh di toko bahan kimia dengan kode GA3 atau GA6. Gibberelin
berfungsi membuat tanaman berbunga sebelum waktu¬nya, membuat tanaman buah
besar-besar tanpa biji, membuat tanaman jadi rak¬sasa, mem¬percepat tumbuhnya
biji dan tunas dan merangsang aktivitas kambium. Baik auxin maupun gibberelin
lebih cocok diper¬gunakan untuk tanaman semusim seperti cabe, melon, semangka
dan labu.
Paklobutrazol di pasaran
memiliki nama dagang diantaranya Patrol, Cultar, Goldstar. ZPT ini berfungsi
menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaan secara
berlebihan dapat mengakibatkan, batang dan dahan getas, daun menge¬riting dan
pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun.
Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu
air, jeruk dan durian.
Potasium Klorat (KClO3).
Bahan kimia yang masih saudara dekat dengan bahan peledak yang dipakai Amrozi
cs. dalam bom Bali ini, pada dosis tertentu
telah terbukti dapat memunculkan bunga. Keberhasilan percobaan pembungaan yang
dilakukan di Thailand ,
kini telah dipergunakan secara masal untuk komo¬ditas lengkeng (Dimo¬carpus
longan) dan leci (Litchi chinensis).
Selain ZPT-ZPT tersebut di
atas, ada juga produk untuk memunculkan buah off-season yang disajikan secara
terpadu. Komposisi tidak hanya mengandung ZPT tetapi juga asam amino, unsur
makro NPK dengan perbandingan tertentu dan mikro (Mg, Mn, B, Zn) yang
dibutuhkan tanaman pada saat pembungaan dan pengisian buah. Ini dilakukan untuk
memastikan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim tidak akan kekurangan nutrisi
yang dibutuhkan. Merk dagang di pasaran ada berbagai macam seperti, untuk
mem¬buahkan lengkeng ada Formula Narin yang berasal dari Thailand atau Farmpion Booster dan Champion
buatan Malaysia .
Syarat Pasca Aplikasi:
Pasca aplikasi ada beberapa
hal yang harus diperhatikan, yaitu: Tanaman harus tercukupi air, Pemupukan
bunga-buah yang tepat (waktu, komposisi & dosis), Sanitasi lingkungan dan
Pengendalian hama
dan penyakit. Sebenarnya pem¬buahan di luar musim adalah pekerjaan berat bagi
tanaman, sebab metabolisme dalam tubuh tanaman akan berubah -dari vegetatif ke
generatif- dan berjalan dengan cepat. Hal itu yang menjadikan syarat agar air,
nutrisi, sanitasi dan kesehatan tanaman harus terpenuhi.
Air diperlukan untuk tranpor
nutrisi (hara) dari akar hingga proses fotosistesis yang berlangsung lebih
cepat dengan kuantitas lebih banyak dari biasanya, mengingat hasil fotosintesis
berupa pati dan fruktosa diproduksi dalam jumlah besar untuk pengisian buah.
Pupuk kompos dan pupuk anorganik dengan komposisi Nitrogen rendah dan
Fosfor-Kalium tinggi (misal NPK 10-30-30) diperlukan untuk mendukung
pembentukan bunga-buah. Pupuk kompos sebaiknya diberikan dua bulan sebelum
aplikasi dilakukan dengan jumlah untuk tanaman umur 3 tahun- minimal 20 kg.
Sedang pupuk anorganik diberikan dua kali lebih banyak daripada saat tanaman
tidak berproduksi, untuk tanaman umur 3 tahun diberikan NPK nitrat 40 gr tiap
30 hari x 5 kali aplikasi, dengan cara diko¬corkan dengan 5 liter air diantara
pangkal batang dan batas tajuk terluar.
Berikutnya sanitasi
dilakukan de¬ngan cara membersihkan gulma total yang berada di bawah tajuk
tanaman, sedang gulma/rumput di luar tajuk cukup dibabat 2-3 cm agar tidak
menjadi sarang hama
dan penyakit. Hama
yang dapat menggagalkan pembentukan bunga-buah adalah kutu putih yang hidup
sebagai parasit pada pupus dan daun muda, ulat hijau kecil penggerek pupus dan
lalat buah yang bertelur pada bakal buah. Untuk kutu putih dan ulat hijau dapat
dibasmi dengan insektisida dengan perekat, sedangkan untuk lalat buah dijebak
dengan perang¬kap/lem berbahan aktif metil eugenol, merk di lapangan adalah
Petrogenol, ATP, Laila dan Cherry Glue. Sebab apabila lalat buah tidak segera
ditangkap, ia akan merontokkan buah, bertelur pada bakal buah dan larvanya akan
kita temui di dalam buah yang sudah matang.
Sumber
:
http://www.bibitunggul-cirebon.com/2015/01/teknik-tanaman-berbuah-diluar-musim.html
Sponsored Links
Loading...
loading...