Loading...

Begini 7 Tips Berguna Menanam Jahe di Pot Tanaman Hias

Sponsored Links
.
Loading...
Tanaman jahe adalah tanaman pangan yang dapat dimanfaatkan bagian umbinya sebagai bumbu masakan dan minuman. Pada umumnya, proses pembudidayaan jahe dilakukan di lahan terbuka dengan menanamnya langsung di tanah atau menggunakan media karung. Tetapi pernahkan anda berpikir untuk menjadikan tumbuhan jahe ini sebagai tanaman hias dan memeliharanya di pot?
Jahe
Yap, tanaman jahe dikenal memiliki bentuk dan struktur pohon yang cukup unik. Keunikannya inilah yang dapat dimanfaatkan untuk memperindah penampilan di sekitar rumah. Tidak sulit kok untuk menanam jahe di pot. Berikut ini kiat-kiatnya!
1. Pakai Pot Berukuran Tinggi
Kenapa harus pot yang berukuran tinggi? Sebab, jahe memproduksi umbi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan dan alat reproduksi terus-menerus. Ukuran pot yang tinggi memungkinkan daya tampung pot tersebut lebih lapang sehingga jahe bisa tumbuh secara normal. Direkomendasikan memakai pot yang terbuat dari tanah agar kelembaban media tanam tetap terjaga.
2. Pemilihan Bibit Jahe
Rimpang jahe yang akan digunakan sebagai bibit indukan sebaiknya berasal dari rimpang berkualitas terbaik, berukuran besar, bertekstur halus, dan kondisinya segar. Hindari menggunakan bibit jahe yang tampak kurus dan layu karena mutunya sudah rusak dan menua akibat disimpan terlalu lama. Rendam bibit-bibit jahe ini di air hangat selama semalaman untuk menyucikannya dari jamur dan penyakit. Setelah itu, rimpang telah siap ditanam.
3. Media Tanam yang Subur
Tanaman jahe membutuhkan media tanam yang subur untuk mencukupi kebutuhan nutrisinya. Media tanam yang paling baik berupa tanah yang dicampur pupuk kompos dengan perbandingan 1:1. Usahakan media tanam tersebut tidak terlalu lembab karena justru akan membusukkan akar tanaman.
4. Teknik Penanaman yang Tepat
Sebelum ditanam, rimpang jahe perlu dipotong-potong sepanjang 3 cm, di mana tiap potongannya memiliki mata tunas. Di dalam setiap pot, anda bisa menanamkan 2-3 potongan jahe sekaligus dengan jarak disesuaikan ukuran pot. Rimpang jahe tidak perlu ditanam terlalu dalam untuk mempermudah pemantauan pertumbuhannya.
5. Pastikan Pot Terkena Sinar Matahari
Selama masa awal penanaman, pot harus diletakkan di tempat yang terbuka dan mendapatkan sinar matahari langsung. Anda bisa menaruhnya di teras rumah atau di bawah pohon rindang sehingga terlindung dari hujan. Ketika tinggi tanaman sudah mencapai 10 cm, anda bisa membawanya masuk ke rumah sebagai hiasan yang unik.
6. Siram Secara Teratur
Untuk mencukupi kebutuhan airnya, anda bisa menyiram pot jahe secara teratur setiap pagi dan sore hari. Lakukan penyiraman dengan air secukupnya sampai media tanam terlihat agak lembab, tetapi tidak tergenangi air. Untuk menjaga kelembaban pot jahe tersebut, cobalah ggunakan nampan berisi air sebagai alas pot.
7. Saatnya Memanen Jahe
Jahe yang ditanam di pot umumnya bisa dipanen ketika tanaman telah berusia 8-12 bulan. Anda bisa memanennya bersama seluruh anggota keluarga di rumah sehingga kegiatan ini terasa lebih mengasyikkan. Namun jika anda merasa sayang untuk mematikan tanaman tersebut, hindari memanen umbi jahe dan pindahkan tumbuhan ini ke pot yang berukuran lebih besar agar akarnya bisa terus berkembang normal.
Sponsored Links
Loading...
loading...
Flag Counter