Sponsored Links
Loading...
Radang usus buntu akut tidak bisa sembuh dengan pemberian obat meskipun pemberian obat terlebih antibiotik dibutuhkan untuk melakukan perbaikan situasi pasien saat sebelum serta setelah operasi.
BANYAK orang yakin, biji cabe (cabai) serta biji jambu klutuk jadi faktor penyebab radang usus buntu. Beritanya, semakin banyak makan keduanya, semakin mudah penyakit itu menyerang. Ternyata, keyakinan itu tumbuh subur, bahkan juga melalui garis generasi.
Tak tahu mitos atau bukanlah, ada ahli yang mempertentangka n jalinan jambu biji juga sebagai pemicu paling utama datangnya radang pada usus buntu. Tidak terang siapa yang membuat mitos itu pertama kalinya. Beberapa ahli mengatakan, dari sisi medis, tidak ada jalinan pada biji cabe ataupun biji jambu kelutuk dengan radang usus buntu.
Mitos ini berkembang karena usus buntu mempunyai muara yang didesain sedemikian rupa, hingga dikira gampang dimasuki biji-bijian. Mitos berkembang, muara itu adalah gerbang masuknya sang biji ke usus buntu. Sesudah masuk, lama-lama berjubel dalam leher usus buntu. Bila telah menumpuk serta mengeras, radang pasti berlangsung.
TApi apa dapat biji jambu atau cabe itu masuk demikian saja? Saat sebelum itu terjawab kita lihat dahulu kasusnya. Penyakit radang usus buntu adalah penyakit yang cukup sering didapati pada orang-orang tidak cuma di Indonesia namun juga di semua dunia. Berdasar pada sumber dari emedicine. com menyebutkan ada seputar 86 masalah per 100. 000 masyarakat dunia.
Usus buntu atau yang dalam bhs kedokteran yaitu appendix vermiformis adalah organ sisi dari usus, besarnya kurang lebih sejari kelingking, terhubung dengan usus besar serta terdapat pada perut kanan bawah.
Manfaat dari usus buntu yaitu untuk menyekresikan IgA yang sangatlah efisien untuk perlindungan pada infeksi. Namun butuh di ketahui bahwa pengangkatan usus buntu hanya akan sedikit memengaruhi sistem pertahanan badan lantaran IgA yang disekresi di sini amat sedikit sekali.
Radang usus buntu atau arti medisnya appendicitis adalah sistem peradangan dari usus buntu yang dikarenakan penyumbatan pada saluran usus buntu oleh karena ada timbunan tinja yang keras (fekalit) atau pembesaran jaringan limfoid atau karena penyakit cacingan atau parasit atau disebabkan ada benda asing yang menyumbat atau karena tumor.
Sumbatan ini menyebabkan penambahan tekanan dalam saluran usus buntu serta perkembangan kuman hingga usus buntu membengkak. Inilah yang di kenal juga sebagai akut atau fokal appendicitis.
Apabila dilewatkan terus-terusan, bakal berlangsung penyumbatan pada vena serta jadi parah pembengkakan pada usus buntu serta mengakibatkan terjadinya iskemia (jaringan kekurangan O2) pada usus buntu.
Ujung-ujungnya, berlangsung pecahnya (perforasi) dari usus buntu, yang bisa mengakibatkan terjadinya peritonitis atau radang rongga perut serta semua mengakibatkan.
Tanda-tanda klasiknya, rasa nyeri samping pusar atau ulu hati yang beralih ke perut kanan bawah. Nyeri bertahap serta semakin lama makin parah. Mual serta muntah. Pada permulaan, pasien umumnya tak panas atau summer-sumer saja. Panas tinggi umumnya terkait dengan usus buntu yang perforasi. Sayang, tanda-tanda klasik ini cuma berlangsung pada seputar 55 % pasien, hingga menyusahkan dokter untuk segera mengambil aksi.
Sistem Diagnosis
Untuk mendiagnosa radang usus buntu ada cara-cara. Yang paling dasar yaitu berdasar pada tanda-tanda klinis. Hal semacam ini bisa dikerjakan apabila tanda-tanda yang ada adalah tanda-tanda classic dari radang usus buntu.
Pada penegakan diagnosis ini, ada kemungkinan salah cukup besar 15-20 % dari masalah, terlebih pada wanita karena biasanya muncul tanda-tanda serupa radang usus buntu akut pada wanita terlebih umur muda, yang mungkin saja datang dari masalah ginekologi lain.
Apabila diagnosis radang usus buntu akut tidak bisa di pastikan dari tanda-tanda klinis atau bila menyangsikan, sebagian kontrol ini mungkin saja dibutuhkan untuk meyakinkan diagnosis. Umpamanya, kontrol dengan photo barium atau memakai USG yang cukup akurat serta tak invasive atau bedah laparoskopi yang minimum invasive atau mungkin dengan pemakaian CT scan.
Kontrol laboratorium umumnya dengan lihat jumlah leukosit (sel darah putih) yang biasanya bertambah pada masalah ini serta terutama apabila berlangsung komplikasi.
Radang usus buntu akut tidak bisa sembuh dengan pemberian obat meskipun pemberian obat terlebih antibiotik dibutuhkan untuk melakukan perbaikan situasi pasien saat sebelum serta setelah operasi. Therapy definitif untuk radang usus buntu akut hanya dengan pembedahan.
Ada dua cara pembedahan yakni terbuka atau mungkin dengan pembedahan laparaskopi (minimum invasive surgery). Tanda-tanda pembedahan yaitu seluruhnya pasien yang dicurigai appendicitis akut dengan nyeri menetap serta demam, ada penambahan sel darah putih serta situasi klinis yang lebih buruk.
Tidak ada kontraindikasi untuk lakukan pembedahan pada pasien appendicitis, namun pada pasien yang sudah berlangsung abses disebabkan perforasi mungkin saja butuh di therapy dengan drainase cairan serta antibiotic infuse serta dioperasi sesudahnya bila kondisinya telah cukup stabil.
Sesudah memperoleh therapy bedah, diinginkan kontrol 1 s/d 2 minggu untuk menjaga luka serta penerangan karena terjadinya radang usus buntu. Pasien bisa kembali melakukan aktivitas seperti umum 2 s/d 6 minggu sesudah operasi, bergantung situasi pasien saat sebelum operasi serta cara operasi yang diambil.
Asumsi Ngawur
Kembali ke mitos, apa dapat biji-bijian masuk usus buntu? Usus buntu atau umbai cacing itu mempunyai gerakan peristaltik, yaitu gerakan memompa ke atas apabila ada benda-benda yang masuk ke badannya. Gerakan peristaltik bikin benda yang masuk ke usus buntu termasuk juga biji susah bersemayam di dalamnya. Mereka tak dapat seenaknya singgah serta tidak ingin pulang.
Begitu tamu tidak diundang itu memperlihatkan tanda-tanda ingin datang, umbai cacing segera menggertak serta menendangnya keluar. Jadi ada pendapat bahwa biji cabe dituduh juga sebagai biang radang usus buntu juga gugur serta asumsi pemula masalah itu terang ngawur.
Sponsored Links
Loading...
loading...