Sponsored Links
Loading...
1. Tanaman Aromatik/atraktan disebabkan
mengandung methyl euganol untuk penjebak Lalat buah/serangga : Selasih
(Ocimum.sp) dan Melaleuca Bracteata.
2. Pestisida dari ikan mujair dapat mengatasi
hama tanaman
terong dan pare. Cara membuat pestisida organik dari ikan mujair : 1 kg ikan
mujair dari empang, dimasukkan ke plastik, dibiarkan selama 3 hari. Kemudian
direbus dengan dua liter air selama dua jam dan disaring. Dapat digunakan
secara langsung atau ditambahkan tembakau dahulu.
3. Pestisida organik lainnya dapat diperoleh
dari biji mahoni, kunyit, jahe, serai dan cabe. Pembuatannya dengan dihaluskan,
diberi air, diperas dan disaring. Untuk cabe saat penyemprotan harus hati-hati
jangan sampai berbalik arah mengenai manusia.
4. Pestisida dari mahoni untuk mengatasi hama tanaman terong dan
pare. Kunyit, jahe, serai untuk mengatasi jamur tanaman dan buah. Cabe untuk
mengatasi semua jenis hama kecuali hama di dalam tanah
5. Menanggulangi penyakit keriting pada
cabai, Bahan: brotowali satu kilogram (atau daun-daunan yang pahit), kapur 10
sendok makan, kunyit satu kilogram.Cara membuat: Ketiga bahan ditumbuk dan
diambil airnya lalu dicampur dengan air 30-50 liter. Bahan ini siap digunakan
untuk mengendalikan penyakit keriting pada cabai.
6. Mencegah semut pada persemaian, Bahan:
kunir satu ons, laos satu
onsCara pembuatan: kunir dan laos
dihaluskan kemudian ditambah air secukupnya lalu disaring.Cara pemakaian:
larutan hasil saringan dimasukkan dalam penyemprot yang sudah berisi air (10
liter), semprotkan di lahan sehari sebelum digunakan untuk menyemai tanaman dan
diulang tiga hari sesudah tanaman disemai
7. Mengendalikan ulat pada tanaman tomat,
cabai, melon dan semangka, Bahan: puntung rokok satu ons dan air tujuh
liter.Cara pembuatan: masukkan puntung rokok dalam air. Biarkan selama 4–7
hari. Saringlah agar diperoleh air larutan yang bersih. Gunakan untuk
mengendalikan hama
yang menyerang tanaman. Penyemprotan pada pagi dan sore hari.
8. Penyakit keriting pada cabai, Bahan: abu
dapur dua kilogram, tembakau ¼ kg, belerang tiga ons.Cara pembuatan: ketiga
bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan
semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.Cara yang lain, bisa
juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang
penyakit keriting.
9. Mengendalikan hama wereng, Bahan: kecubung dua butir, jenu
satu kilogram.Cara pembuatan: kedua bahan direbus dengan air sampai mendidih.
Saringlah air tersebut. Cara penggunaan: setiap satu liter air rebusan dicampur
dengan 16 liter air. Semprotkan pada tanaman yang terserang hama wereng.
10. Hama walangsangit, Bahan: brotowali satu
kilogram dan kecubung dua butir.Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus
dengan air satu liter. Air rebusan kemudian disaring. Campuran larutan tersebut
dengan air 16 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama walangsangit yang menyerang tanaman.
Penyemprotan pada pagi dan sore hari.
11. Untuk Mengendalikan Hama pada Bawang
Merah, Bahan :Daun nimba 1 kg, umbi gadung racun 2 buah, deterjen sedikit
berfungsi sebagai pelekat daun, air 20 liter.Cara Pembuatan :Daun nimba dan
umbi gadung ditumbuk halus. Selanjutnya seluruh bahan diaduk merata dlam 20
liter air, dan diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan
kain halus dan tambahkan diterjen. Semprotkan pada tanaman bawang merah
12. Ramuan untuk mengendalikan Trips pada cabe,
Bahan :Daun sirsak 50-100 lembar, deterjen atau sabun colek 16 gram dan air 5
liter Cara Pembuatan Daun sirsak ditumbuk halus dicampur dengan 5 liter air dan
diendapkan semalam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus. Setiap
1 liter hasil saringan diencerkan dengan 10-15 liter air. Larutan siap
disemprotkan ke seluruh tanaman cabe.
13. Ramuan untuk mengendalikan Trips, Aphid,
dan kutu daun, Bahan: Daun pamor-pamor 2, 5 kg dan air 7,5 liter .Cara
Pembuatan Daun pamor-pamor ditumbuk (blender) sampai halus, kemudian tambahkan
air (konsentrasi 25 %) dan permentasikan selama 1 hari. Kemudian saring
ekstraknya dan tambahkan diterjen sebanyak 5 gram. Semprotkan pada tanaman.
14. Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan
serangga, Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah
dirokok).Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbuk halus. Campurlah
dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah
hingga air berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.Cara penggunaan: setiap 250
cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang
tanaman.
15. Untuk Mengendalikan Hama Secara Umum,
Bahan :Daun nimba 8 kg, lengkuas 6 kg, serai 6 kg, deterjen 20 gram, air 20
liter.Cara Pembuatan Daun nimba, lengkuas, dan serai ditumbuk. Seluruh bahan
diaduk merata dalam 20 liter air, lalu direndam selama 24 jam. Keesokan harinya larutan disaring dengan kain halus.
Larutan hasil penyaringan ditambah diterjen dan diencerkan dengan 60 liter air,
bisa digunakan untuk luas 1 ha. Semprotkan pada tanaman.
16. Ramuan untuk mengendalikan penyakit
Antraknose, Bahan Rimpang lengkuas 1 kg dan air 2 liter .Cara Pembuatan Iris
rimpang lengkuas, tempatkan pada niru dan jemur sampai kering. Kemudian cincang
rimpang lengkuas sampai kecil-kecil. Selanjutnya masukkan 2 l air ke dalam
panci suling, panaskan dengan nyala api yang kecil dengan kompor gas/kompor
minyak, lalu masukkan rimpang lengkuas tadi ke dalam panci penguapan. Air hasil
sulingan ditampung pada beaker glass. Semprotkan air sulingan tersebut dengan
kosentrasi 15 % pada tanaman yang terserang Antraknose secara merata. Waktu
aplikasi sebaiknya pada sore hari
17. Pestisida nabati daun mimba dan umbi
gadung efektif untuk mengendalikan ulat dan Hama pengisap, Bahan: Daun mimba,Umbi
gadung,Detergen,Air Alat: Timbangan Alat penumbuk Tempat pencampuran Pengaduk
Saringan.Cara Pembuatan: Cara pembuatan pestisida nabati daun mimba dan umbi
gadung adalah sebagai berikut. 1.Tumbuk halus 1 kg daun mimba dan 2 buah umbi
gadung racun, tambah dengan 20 liter air + 10 g detergen, aduk sampai rata
2.Diamkan rendaman tersebut selama semalam. 3.Saring larutan hasil rendaman
dengan kain halus. 4.Semprotkan larutan hasil penyaringan ke pertanaman.
Sumber: Direktorat Jendral Hortikultura
Departemen Pertanian
Sponsored Links
Loading...
loading...