Sponsored Links
Loading...
CARA JITU USIR TIKUS SAWAH Sebuah kearifan lokal warga pemalang dan sekitarnya. Resep pembasmi tikus ini baru saya dapatkan dari mbah saya kemarin saat sedang bercerita perkembangan pertanian dari jaman- kejaman. Konon pada waktu dulu hingga tahun 80-an para petani lokal mereka mengumpulkan kulit jengkol Phitecellobium lobatum dari pasar tradisional, atau dapur kemudian menyebarkan di sawah. Dengan cara itu konon tikus disawah enggan memakan tanaman padi. Penasaran dengan teknik tersebut kemudian saya putuskan untuk search di mbah google, eh ternyata benar teknik mengusir tikus yang sangat ampuh ini ternyata menjadi sebuah kearifan lokal Indonesia dari berbagai daerah.
Teknik ini merupakan teknik mengusir tikus secara tradisional yang digunakan turun-temurun petani di Tanah Indonesia. Dengan menggunakan cara ini selama berabad-abad dari masa silam pernanian mbah-mbah tak pernah terjadi serangan hama tikus secara besar-besaran. Sayang sungguh sayang, seiring berjalanya waktu cara sederhana tersebut tergusur oleh kehadiran rodentisida (racun tikus) sintetis yang praktis digunakan dan juga dangat efektif diawal munculnya. Racun tikus cukup dicampur dengan umpan berupa dedak atau gabah, lalu diletakkan di tempat yang sering tikus lewati, kemudian tinggal menunggu keesokan harinya tikus berkelempangan diarea sawah.
Ironisnya disaat di pasaran racun tikus begitu banyak tersedia dengan berbagai merek petani generasi sekarang justeru takluk pada tikus seakan tak berdaya dibuatnya. Hal ini disebabkan karena tikus, termasuk hewan mamalia yang pandai. Sempat saya melakukan penelitian kecil-kecilan disawah dan ternyata benar, ternyata tikus merupakan hewan yang cukup pandai. Disaat tikus menemukan makanan yang saya pasang dengan racun tikus. Tikus hanya mencicipinya sedikait demi sedikit kemudian ditinggallah jebakan tikus itu wal hasil tikus selamat. Dari sekian banyak perangkap tikus dengan racun tikus keesokan harinya saya hanya mendapatkan 2 ekor tikus terkapar mati, padahal pada malam harinya di saluran air sawah sangat banyak tikus berkeliaran lalulalang kesana kemari.
Oleh karena itu marilah juragan tani semua kembalilah kepada kearifan lokal negeri kita tercinta ini. Selain berguna untuk melestarikan budaya dalam pertanian kita, juga akan membantu menjaga kelestarian alam Indonesia dengan tidak menyebarkan bahan bahan kimia pestisida.
Adapun cara dalam penggunaan jengkol ini sebagai pengusir tikus adalah sebagai berikut:
Cara pertama menggunakan kulit jengkol
1. Kumpulkan kulit jengkol dipasar atau didapur-dapur
2. Menyebarkan kulit jengkol disawah
Cara kedua menggunakan jengkol utuh
1. Siapkan jengkol yang akan digunakan dalam pembuatan pengusir tikus ini
2. Rebus jengkol dengan air sedang
3. Setelah mendidih diamkan jengkol selama 3 hari guna mengeluarkan aroma amoniak yang tidak disukai tikus
4. Setelah 3 hari sebar jenkol beserta airnya di sawah.
Jika belajar dari pengalaman orang tua dahulu cara kedua ini merupakan cara yang paling efektif untuk mengusir tikus disawah, karena aroma khas yang dihasilkan oleh jengkol akan lebih keluar sehingga tikus akan enggan hinggap di sawah para juragan tani semuanya
Demikian share dari saya pentengin terus update an yang terbaru jangan lupa share ke saudara juragan semua semoga bermanfaat
Sponsored Links
Loading...
loading...