Sponsored Links
Loading...
Sobat, budidaya ikan lele bukan hanya sekedar bisnis sampingan yang bisa dilakukan tanpa keseriusan. Budidaya ikan lele ini merupakan bisnis yang begitu menjanjikan dan menguntungkan, asalkan penanganan dan prosesnya dilakukan dengan niatan yang sungguh-sungguh. Tidak sedikit orang yang berhasil dalam mengembangkan bisnis lele, namun tidak sedikit pula orang yang mengalami kegagalan dalam berbisnis lele, semua hal yang demikian terjadi bukan karena tidak ada penyebabnya. Semua hal tersebut disebabkan karena minimnya pengetahuan dan upaya yang dilakukan dalam menangani setiap masalah yang muncul dalam mengembangbiakan ikan lele.
Masalah yang muncul dalam berbisnis ikan lele bukan masalah yang bisa dianggap enteng, karena setiap masalah yang muncul akan berdampak negatif didalam bisnis lele yang dijalankan. Salah satu masalah yang sering muncul dan dianggap kompleks adalah masalah air kolam berbau busuk, hal ini banyak dikeluhkan oleh para pembisnis ikan lele terutama pembisnis yang membudidayakan ikan lele di tempat yang jauh dari sumber mata air.
Masalah air kolam berbau busuk ini juga pernah menimpa salah seorang pembisnis ikan lele didaerah Kalianda, Lampung selatan. Semua ikan lele yang dibesarkan di kolam yang berukuran panjang 10 m, lebar 5 m dan tinggi 1m dengan jumlah ikan 10.000 ekor ini mendadak mengalami kematian secara bertahap. Dalam waktu 2 hari semua ikan yang sudah berumur 2 bulan itu mati secara keseluruhan. Penyebab kematian dari ikan lele dikarenakan air kolam berbau busuk dan sangat menyengat, ahirnya pembisnis asal daerah Kalianda ini harus menggigit jari karena mengalami kerugian yang cukup besar.
Masalah seperti yang dialami pembisnis lele asal Kalianda ini bisa menimpa siapa saja yang kurang memperhatikan proses dan penaganan setiap masalah yang timbul. Air kolam berbau busuk ini disebabkan karena air kolam banyak mengandung Amonia(NH3), Nitrat(NO3), Nitrat(NO2), dan lain sebagainya. Amonia(NH3), Nitrit dan Nitrat ini merupakan senyawa kimia yang terbentuk karena banyaknya sisa pakan, kotoran dan bangkai plangton yang mengendap didasar kolam yang mengakibatkan air kolam berbau busuk.
Apa Itu Amonia(NH3)?
Amonia(NH3) merupakan senyawa kimia yang terdiri dari satu atom nitrogen dan tiga atom hidrogen terikat erat, yang memberikan simbol kimia NH3. Amonia(NH3) merupakan bahan yang berbahaya, jika terlalu banyak terdapat didalam kolam, maka ikan akan stres bahkan mengalami kematian.
Ciri-ciri Amonia(NH3)
- Amonia merupakan gas yang tidak berwarna namun berbau sangat menyengat.
- Sangat mudah larut dalam air, dalam keadaan standar, 1 liter air mampu melarutkan 1180 liter amonia.
- Amonia mudah mencair, amonia cair membeku pada suhu (-)78 derajat celsius dan mendidih pada suhu 33 derajat celsius.
- Amonia bersifat korosif pada tembaga dan timah.
- Amonia digunakan sebagai bahan alat kecantikan seperti bahan campuran pada cat rambut, meluruskan rambut.
Apa Itu Nitrit (NO3) dan Nitrat (NO2)?
Nitrat (NO3) dan nitrit (NO2) adalah ion-ion anorganik alami, yang merupakan bagian dari siklus nitrogen. Aktifitas mikroba di tanah atau air menguraikan sampah yang mengandung nitrogen organik pertama-pertama menjadi Ammonia (NH3) , kemudian dioksidasikan menjadi nitrit dan nitrat. Oleh karena nitrit dapat dengan mudah dioksidasikan menjadi nitrat, maka nitrat adalah senyawa yang paling sering ditemukan di dalam air bawah tanah maupun air yang terdapat di permukaan. Pencemaran seperti sampah organik hewan maupun manusia, dapat meningkatkan kadar nitrat di dalam air. Senyawa yang mengandung nitrat di dalam tanah biasanya larut dan dengan mudah bermigrasi dengan air bawah tanah.
Struktur Kimia
Nitrat dibentuk dari asam nitrit yang berasal dari ammonia melalui proses oksidasi katalitik. Nitrit juga merupakan hasil metabolisme dari siklus nitrogen. Bentuk pertengahan dari nitrifikasi dan denitrifikasi. Nitrat dan nitrit adalah komponen yang mengandung nitrogen berikatan dengan atom oksigen, nitrat mengikat tiga atom oksigen sedangkan nitrit mengikat dua atom oksigen.
Penyebab Air Kolam Berbau Busuk
Seperti yang kita ketahui dengan sifat nafsu makan yang tinggi dan usus yang pendek dari ikan lele menyebabkan ikan lele mudah lapar dan cepat menyebabkan akumulasi kotoran menumpuk, sehingga akan menghasilkan bahan organik dalam jumlah besar yang memacu peningkatan kadar senyawa toksik seperti amonia dan nitrit, serta perkembangan bakteri patogen yang akan menyebabkan bau busuk pada kolam dan kematian pada ikan serta eutrofikasi yang menyebabkan kerusakan lingkungan.
Air kolam yang mengandung banyak Amonia(NH3) akan berbau sangat busuk, hal ini yang akan menyebabkan ikan lele yang ada didalam kolam banyak yang mengambang diatas permukaan air, hal ini terjadi karena kandungan oxigen yang terlarut didalam kolam sangat minim sehingga ikan lele mengalami kesulitan dalam bernapas dan lebih sering mengambang dipermukaan.
Jika hal ini dibiarkan terlarut-larut dan tidak segera ditangani maka tidak menutup kemungkinan semua ikan lele yang ada didalam kilom akan mati, dan ahirnya kerugian yang akan dialami.
Cara Mencegah Supaya Air Kolam Tidak Berbau Busuk
Mencegah air kolam supaya tidak berbau busuk ini dapat dilakukan dengan berbagai cara dan upaya diantaranya dengan mengganti air secara rutin, melakukan sirkulasi air, pemakaian Probiotik, dan lain sebagainya. Cara-cara tersebut dilakukan untuk mencegah menumpuknya kandungan Amonia (NH3) terlarut didalam kolam, sehingga kolam tidak akan berbau busuk dan ikan lele tidak akan mati.
Cara Mengatasi Air Kolam Berbau Busuk
Air kolam berbau busuk karena adanya kandungan senyawa kimia yang terbentuk didalam kolam. Banyaknya endapan yang ada didasar kolam yang memicu perkembangbiakan bakteri anaerof. Bakteri anaerof adalah bakteri yang bekerja dilingkungan yang minim oxigen, sehingga bakteri anaerof tersebut akan menguraikan endapan-endapan dari sisa-sisa pakan dan kotoran lkan yang ada didalam kolam tersebut menjadi Amonia, Nitrit, Nitrat dan senyawa gas lainya yang kurang baik bagi pertumbuhan ikan lele, sehingga air kolam berbau busuk.
Cara Mengatasi kolam berbau busuk dengan menambahkan probiaotik dan molase serta dibantu dengan Airrasi/Aerattor adalah cara yang paling intensif dalam mengendalikan bau busuk air kolam.
Probiotik adalah bakteri yang berperan sebagai musuh bagi mikro organisme anaerof. Dengan bantuan aerattor dan ditambah dengan molase (tetes tebu) bakteri Bacillus subtillis akan mengubah Amonia(NH3), Nitrat(NO3), Nitrat(NO2), menjadi protein sebagai pakan alami sehingga air kolam tidak akan berbau busuk lagi.
Sedangkan Aerattor berfungsi sebagai alat penyuplai oxigen kedalam kolam, karena ) bakteri Bacillus subtillis tidak akan bekerja jika tidak memiliki Oxigen yang cukup. Sedangkan tetes tebu atau molase berperan untuk merangsang perkembangbiakan bakteri Bacillus subtillis agar lebih cepat.
Semua upaya ini dilakukan untuk mengatasi air kolam yang berbau busuk, jika memungkinkan dan sumber air memadai air kolam yang berbau busuk tersebut lebih baik didibuang dan diganti dengan air yang bersih. Hal ini dilakukan untuk mencegah segala kemungkinan yang akan terjadi, karena air kolam yang sudah terlancur berbau busuk tentu membutuhkan waktu untuk mengembalikan fungsinya.
Demikian artikel mengenai Cara Mengatasi Air Kolam Berbau Busuk, nudah mudahan bermanfaat. Mudah-mudahan dengan banyaknya pengetahuan dan informasi yang kita baca, bisa menjadikan nilai plus dalam meraih kesukesan.
Sponsored Links
Loading...
loading...