Sponsored Links
Loading...
Helikopter RC dari Tiongkok
Cara unik dan efisien untuk membasmi hama di sawah dilakukan petani di Bozhou, China. Mereka menggunakan pesawat remote control (RC) yang terbang sambil menyemprotkan cairan pestisida pada tanaman di sawah. Dengan memanfaatkan pesawat remote control, mereka tidak lagi repot membawa tangki pestisida dan mengelilingi sawah. Kalau mau mencoba, petani kita pasti bisa.
DFO dari Jepang
Di Jepang juga telah dikembangkan teknologi penyemprot pestisida untuk pertanian yang disebut DFO (Digital Farming Object). Bentuknya mirip helikopter tak berpenumpang, dengan desain yang lebih futuristik. Teknologi radio control menjadi tumpuan alat ini untuk membantu petani dalam penyemprotan obat-obatan tanaman.
Pesawat Terbang Berbasis GPS
Pesawat terbang ukuran kecil sejak lama telah menjadi salah satu pilihan penyemprotan hama, terutama untuk lahan yang cukup luas. Teknologi ini semakin berkembang di Amerika dan Eropa, bahkan telah muncul perusahaan khusus penyewaan pesawat untuk berbagai kebutuhan pertanian. Teknologi ini dinilai lebih murah, ramah lingkungan dan bisa menjangkau areal yang cukup luas. Akurasi aplikasi dijamin dengan teknologi GPS dan sistem pengendali yang terkoordinasi dengan petugas di daratan.
Helikopter Mini di Amerika
Di Amerika juga dikembangkan teknologi helikopter untuk pertanian. Dengan menggunakan helicopter mini buatan Jepang Ken Giles, profesor teknik pertanian di UC Davis, California telah menguji efektivitas penggunaan teknologi terbang ini. Meskipun The Federal Aviation Administration belum sepenuhnya mengijinkan pesawat ini terbang namun diyakini teknologi ini akan terus berkembang pesat.
Drone dari Shandong
Sementara di sejumlah negara sedang diteliti manfaat penggunaan teknologi pesawat terbang tanpa awak (drone) untuk aplikasi penyemprotan pestisida. Pesawat kecil berbaling-baling banyak ini terbukti dapat meningkatkan efisiensi aplikasi insektisida. Pesawat mungil ini bisa menyemprot areal seluas 2 hektar di 8 menit, pekerjaan yang biasanya harus dilakukan oleh 50 orang.
Sponsored Links
Loading...
loading...