Sponsored Links
Loading...
Terkadang
kita masih sering salah membedakan jeruk lemon, nipis, limau dan purut, karena
memang sekilas cita rasa dan manfaatnya mirip. Keempatnya termasuk jenis jeruk
yang sering digunakan dalam aneka hidangan baik makanan maupun minuman. Lalu,
apa saja yang perlu diperhatikan agar kita lebih mudah membedakan keempat jenis
jeruk ini?
Jeruk
Lemon
Jeruk
lemon mempunyai warna kuning cerah, tekstur kulitnya lembut, bentuk buahnya
lonjong dengan bagian ujung meruncing. Bulir-bulirnya berwarna kuning muda dan
mempunyai banyak air. Pohonnya bisa mencapai 30 meter. Cita rasanya asam, segar
dengan sedikit manis dan kecut. Jeruk lemon mengandung 5% asam sitrat, kaya
vitamin, vitamin B, riboflavin, kalsium, magnesium, fosfor, protein dan
karbohidrat. Karena mempunyai khasiat aromatik yang cukup kuat, biasanya jeruk
lemon diambil airnya untuk bahan penyedap dalam aneka makanan dan minuman.
Mulai dari memberi cita rasa pada kue, daging ayam, salad, jus, aneka minuman,
ataupun sebagai hiasan untuk mempercantik hidangan. Kini sedang populer
mencampur lemon dengan air putih untuk mendapatkan berbagai kebaikan dan
manfaat lemon.
Jeruk
Nipis
Jeruk
nipis berwarna hijau, terkadang ada juga yang berwarna hijau kekuningan. Bentuk
buahnya bulat, tekstur kulitnya halus. Bulir-bulirnya berwarna kuning kehijauan
cerah, mempunyai kandungan air yang banyak. Pohonnya mencapai tinggi 6.5 – 13
meter. Cita rasanya cenderung asam, sedikit pahit dan mempunyai sensasi rasa
dingin. Jeruk nipis mengandung protein, flavonoid, kalsium, fosfor, zat besi,
asam sitrat, vitamin C, vitamin A dan vitamin B1. Selain itu jeruk nipis juga
mengandung minyak atsiri jenis limonene dan lonalool, sehingga tak jarang jeruk
nipis dijadikan bahan membuat aroma terapi. Jeruk nipis digunakan untuk
penyedap masakan, memberi rasa segar dan dingin alami, obat-obatan tradisional,
mengempukan daging hingga membersihkan karat pada logam.
Jeruk
Limau
Jeruk
limau, jeruk lemo atau jeruk limo, warna kulitnya hijau tua, ukuran buahnya
lebih kecil daripada jeruk lemon dan nipis. Tekstur kulit buahnya agak kasar,
tidak halus seperti jeruk lemon dan jeruk nipis. Buah jeruk limau mempunyai
diameter tak lebih dari 2.5 cm atau hanya setengah dari diameter buah jeruk
nipis. Bulir-bulirnya cenderung kecil, berwarna hijau muda, dan mempunyai biji
buah yang cukup banyak. Kandungan jeruk limau hampir mirip jeruk nipis, jeruk
limau juga mempunyai minyak atsiri limonene yang sering digunakan sebagai bahan
utama membuat aroma terapi hingga mengatasi bau tak sedap. Cita rasa jeruk
limau cenderung lebih asam dan kecut namun mempunyai aroma yang segar. Buah ini
pernah sangat populer di Inggris dan beberapa negara lainnya karena dapat
mengobati penyakit kulit. Di Indonesia sendiri jeruk limau biasa digunakan
dalam campuran sambal, bahan penyedap masakan, mencerahkan kulit wajah hingga
mencegah diabetes.
Jeruk
Purut
Jeruk
purut mempunyai tekstur kulit yang kasar, bergelombang dan keriput. Pohonnya
berukuran kecil dengan ranting berduri. Bulir-bulirnya berwarna hijau muda
kekuningan. Bijinya tidak sebanyak jeruk limau. Jeruk purut juga mempunyai
kandungan yang mirip dengan jeruk nipis dan jeruk limau. Jeruk purut mempunyai
minyak atsiri jenis citronelal yang mirip dengan minyak atsiri pada serai. Cita
rasanya sangat asam namun aromanya sangat wangi dan segar. Biasanya jeruk purut
digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging dan ikan, mencegah rasa
mual, dijadikan bumbu pelengkap dan pengharum dalam aneka masakan seperti
gado-gado, sambal, pecel.
Ternyata
memang ada beberapa kemiripan dari empat jenis jeruk yang sering digunakan
sebagai penyedap aneka hidangan ini. Khususnya di Indonesia yang menyukai cita
rasa segar pada masakan tentu sudah sangat familiar dengan keempat jenis jeruk
ini. Yang paling mudah dalam membedakan adalah dari segi tekstur buahnya. Jadi,
sekarang Clovers tidak bingung lagi ya kalau membeli salah satu jenis jeruk ini
di pasar.
Sponsored Links
Loading...
loading...