Sponsored Links
Loading...
Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha tani Sayuran Hidroponik Skala kecil dengan system NFT
Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha tani Sayuran Hidroponik Sekala kecil dengan system NFT adalah sebagai berikut :
Biaya investasi dan penyusutan peralatan :
1. Biaya Penyusutan :
2. Biaya Variabel tidak Tetap ( biaya produksi ):
Biaya produksi awal = V + W
3. Bunga Pinjaman
5% dari biaya produksi = 5% x (V + W) = x
4. Biaya tak Terduga
5% dari biaya produksi awal = 5% x (V + W) = X
Jadi, total biaya produksi = ( V + W ) + 2X
5. Panen Total / Tahun
Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 416 tanaman, jika pertanaman memiliki berat 200 gram saja berarti 200 gr x 416 = 83 200 gram atau 83,2 kg. untuk satu kali panen selama ± 35 hari.
6. Hasil produksi :
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehingga diharapkan dapat menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 20 modul sudah bisa menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 83,2 kg x 20 = 1664 kg.
7. Keuntungan :
Jika dalam 1 kg sayuran seharga Rp. 5000 dengan menjual langsung pada konsumen, maka Rp. 5000 x 1664 kg = Rp. 8.320 000.- dalam satu bulan.
Hitungan dalam 1 tahun = Rp. 8 320 000 x 12 bulan = Rp. 99.840 000,-
Kotornya Rp. 99.840 000,-
Dalam 1 tahun BEP
Budidaya sayuran daun secara hidroponik sudah inpas
NB : maaf ada beberapa nilai yang belum saya isi bisa disesuaikan masing2... Semoga bermanfaat
Sumber : Paktani Hydrofarm
Biaya investasi dan penyusutan peralatan :
1. Biaya Penyusutan :
- Sewa lahan untuk luas 500 m2/musim tanam (1 tahun)
- Tendon air 100 liter 10 buah, Penyusutan ± 5 tahun Rp. 1.000 000,-
- Tray + pembibitan 1000 buah penyusutan 3 tahun Rp. 350 000,-
- Pembuatan media tanam dengan pipa pvc 2,5”( Paralon ) 320 batang, Penyusutan 5 tahun Rp. 14. 000 000,-
- Net /jaring 100 meter, penyusutan 2 tahun Rp. 1.250 000,-
- Pompa air 20 buah, penyusutan 1 tahun Rp. 1.500 000,-
- Lain-lain 10% dari total Investasi Rp. 1.800 000,-Total biaya investasi / penyusutan = V
2. Biaya Variabel tidak Tetap ( biaya produksi ):
- Larutan Nutrisi untuk 20 unit modul /media tanam dengan harga member Rp.65 000 x 10 st / 10 000 ltr = Rp. 650 000.-
- Pemakaian listrik / bulan
- Rockwool media semai/tanam dengan harga member 8 slab x 55 000 = Rp. 440 000.-
- Pestisida nabati
- Air
- Benih untuk 20 modul tergantung benih Rp.
- Tenaga kerja pengawas 2 orang x Rp 1.000 000 = Rp. 2.000 000,-
Biaya produksi awal = V + W
3. Bunga Pinjaman
5% dari biaya produksi = 5% x (V + W) = x
4. Biaya tak Terduga
5% dari biaya produksi awal = 5% x (V + W) = X
Jadi, total biaya produksi = ( V + W ) + 2X
5. Panen Total / Tahun
Setiap modul rata-rata mampu memproduksi sayuran sebanyak 416 tanaman, jika pertanaman memiliki berat 200 gram saja berarti 200 gr x 416 = 83 200 gram atau 83,2 kg. untuk satu kali panen selama ± 35 hari.
6. Hasil produksi :
Dalam sistem hidroponik NFT penanaman menggunakan cara rotasi sehingga diharapkan dapat menghasilakan sayuran segar dengan panen tiap hari. Jadi jika jumlah 20 modul sudah bisa menghasilkan sayuran segar selama 1 bulan 83,2 kg x 20 = 1664 kg.
7. Keuntungan :
Jika dalam 1 kg sayuran seharga Rp. 5000 dengan menjual langsung pada konsumen, maka Rp. 5000 x 1664 kg = Rp. 8.320 000.- dalam satu bulan.
Hitungan dalam 1 tahun = Rp. 8 320 000 x 12 bulan = Rp. 99.840 000,-
Kotornya Rp. 99.840 000,-
Dalam 1 tahun BEP
Budidaya sayuran daun secara hidroponik sudah inpas
NB : maaf ada beberapa nilai yang belum saya isi bisa disesuaikan masing2... Semoga bermanfaat
Sumber : Paktani Hydrofarm
Sponsored Links
Loading...
loading...