Sponsored Links
Loading...
Pengukuran Kadar Lengas Tanah Untuk Menghemat Air di Musim Kemarau
Pada musim kemarau yang berkepanjangan tahun 2015 ini, ketersediaan air semakin berkurang di lahan tadah hujan, sehingga kebutuhan air dari embung perlu dihemat dan diberikan tanaman sesuai kebutuhannya.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Penelitian Lingkungan Pertanian (Balingtan) memanfaatkan alat pengukur kadar lengas tanah untuk dapat menghemat penggunaan air bagi pertumbuhan tanaman. Alat pengukur kadar lengas tanah yang digunakan yaitu The Field Scout Digital Moisture Sensor.
Alat ini berfungsi mengukur kelembaban tanah dengan cepat dan akurat serta dapat digunakan pada beberapa kedalaman disesuaikan dengan panjang perakaran tanaman, yaitu pada kedalaman 1,5”, 3”, 4,7”, dan 7,9”. Alat ini juga disertai GPS dan grafik level kadar lengas tanah di berbagai tekstur tanah.
Pengukuran langsung di lapangan dilakukan secara rutin misal sekali dalam seminggu agar data yang diperoleh lebih detail. Pengukuran dilakukan pada pagi hari dan sore hari untuk membandingkan besar penurunan kadar lengas tanah dalam sehari. Hasil pengukuran kadar lengas pada pertanaman kedelai MK 2015 lebih baik daripada pada kondisi bera (lahan tanpa pertanaman sepanjang musim kering).
Penggunaan alat ini di musim kemarau untuk mengetahui kadar lengas tanah pada pertanaman, sehingga penggunaan air untuk tanaman dapat lebih efisien dengan melakukan penyiraman saat kadar air tanaman berada pada kapasitas lapang.
Selain itu, juga diperoleh data yang menunjukkan penurunan kadar lengas tanah di musim kemarau pada lahan yang tidak diairi. Penggunaan alat pengukur kadar lengas tanah ini diharapkan bisa membantu memberikan solusi pemanfaatan air di musim kemarau.
Informasi lebih lanjut : Balai Penelitiang Lingkungan Pertanian
Sponsored Links
Loading...
loading...