Jokowi Tinjau Demfarm Budidaya Three in One

SOLO – Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman panen demfarm padi model budidaya Three in One, Minggu (3/10/2015) di Desa Sonorejo, Kecamatan Sukoharjo.

Panen ini merupakan tindaklanjut dari kegiatan monitoring dan verifikasi hasil panen ubinan dan riil pada denfarm Three in One di Desa Sonorejo oleh tim Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) akhir bulan September lalu. (Lihat : Model Pertanaman Padi Pola Three in One (BEKA-HAZTON-POMI) di Sukoharjo Solo)

Kehadiran Presiden di lokasi demfarm ini untuk memastikan bahwa produksinya ada peningkatan. Presiden bersama Mentan turun langsung ke pertanaman padi varietas Inpari Sidenuk dan varietas Way Apo Buru.

Dalam sambutannya Jokowi mengatakan, “Saya tegaskan, saya kesini bukan untuk panen raya. Yang panen itu ya petaninya, bukan saya. Tapi saya memastikan produksi meningkat karena varietasnya dan yang satunya karena pemakaian antara lain mikrobia dalam aplikasi Beka dan Pomi.”

Metode 3 in1 merupakan perpaduan BeKa (Dekomposer), Hazton, dan Pomi. Teknologi Hazton adalah metode tanam padi dengan bibit padat (20-30) bibit per lubang tanam. Metode Hazton yang menggunakan benih tua yang berumur 25-35 hari, dengan penanaman 20 – 30 rumpun per lubang tanam dan Pomi yang merupakan perlakuan pupuk hayati yang dilakukan oleh PT Indo Acidatama Tbk.

Pada kesempatan tersebut, Presiden meminta Mentan untuk mengembangkan lagi pola penanaman dengan pupuk mikrobia BeKa dan Pomi serta varietas IPB. Menurut Jokowi tak perlu banyak-banyak dahulu, tetapi menunjukkan peningkatan signifikan.“Mungkin tak usah jutaan (ton) dulu lah, seratus ribu (ton) tapi benar kelihatan baru juta-juta. Kita enggak juga ingin tergesa-gesa, tapi memastikan produksi meningkat,” ujarnya.

Informasi lebih lanjut : Balai Besar Penelitian Tanaman Padi

Sponsored Links