Sponsored Links
Loading...
Sebelum Anda Beternak Perkutut sebaiknya anda baca dulu tentang Tips Cara Membedakan Jantan dan Betina Perkutut Bangkok. Ternak Perkutut - Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana. Burung perkutut, siapa yang tak kenal dengan burung yang satu ini, meskipun tidak hoby dengan pelihara burung pun tentu tahu dengan burung perkutut. Perkutut ini merupakan burung klasik yang banyak penggemarnya di Indonesia. Bahkan disetiap kota terdapat latber dan lomba yg rutin diadakan. Burung perkutut yang sudah terlatih dan mampu berbunyi dengan nyanyian khasnya apalagi jika sudah memenangkan kontes, Harga Perkutut bisa sampai ratusan juta rupiah per ekor. Suaranya yg khas menjadikan burung spesies ini mencapai nilai yg tak terhingga.
Nah ternyata burung perkutut mempunyai prospek peluang usaha yang sangat bagus. Di bandingkan dengan ternak unggas lainnya, ternak burung perkutut tergolong lebih mudah dan lebih menghasilkan. Merupakan kebanggaan tersendiri apabila seorang penggemar perkutut mampu membudidayakan perkutut kesayangannya. Terlebih pula bila mampu mengeluarkan jawara berkualitas dari hasil olahan tangannya sendiri. Banyak para peng-hobi berburu perkutut yg memiliki suara indah, dan tidak sedikit peternak yang
kehabisan stok perkutut yang layak dikonteskan.
Ternak Perkutut adalah termasuk Usaha rumahan modal kecil. Modal awalnya saja yang agak membutuhkan modal lebih untuk pembuatan kandang, seterusnya biayanya sangat ringan di bandingkan ternak unggas yang lain, seperti bebek peking, burung kenari, dan lain lain. Akan tetapi untuk penangkar yang baru saja menekuni dunia perkutut menangkarkan perkutut merupakan hal yang sangat sulit. Untuk itu, apabila Anda baru saja ingin menangkarkan perkutut maka disarankan menangkarkan perkutut sepasang terlebih dahulu. Berikut ini Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana.
Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana |
Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana
Kandang penangkaran burung perkutut
Kandang penangkaran dapat dibuat oleh siapa saja, karena bentuk dan ukurannya sangat sederhana. Yang penting burung dikandang dapat terbang dan mengepakan sayap secukupnya. Berbagai model dan desain kandang banyak dikembangkan oleh para peternak. Dari kandang ukuran ideal hingga kandang yang seadanya memanfaatkan sangkar ranji yang berbentuk persegi .
Kandang penangkaran, hal yang perlu diperhatikan dan penting adalah posisi penempatan kandang. Jangan sampai kandang ditempatkan pada ruang yang tertutup yang tidak terkena sinar matahari langsung. Usahakan penempatan kandang di tempat terbuka atau beberapa jam kandang mendapat sinar matahari langsung, khususnya sinar pagi hari dan jika memungkinkan kandang menghadap ke timur.
Struktur penempatan kandang bisa dilakukan secara berkelompok berhadap-hadapan menjadi satu atap . Bagian tengahnya dapat digunakan sebagai pintu utama. Kondisi ini lebih aman, selama kita dalam kandang karena pintu utama tertutup.
Ukuran kandang ideal
Ukuran kandang mestinya tidak baku tergantung dari lahan yang dimiliki oleh peternak, namun alangkah baiknya apabila akan menentukan keberhasilan ternaknya.
Ukuran kandang ideal bagi penangkaran perkutut ialah tinggi 180 cm, panjang 125 cm – 150 cm atau makin panjang, dan lebar 60 cm – 90 cm. apabila lahan yang tersedia tidak mencukupi untuk membuat kandang ukuran ideal, dapat juga diperkecil ( T. 150 x P. 100 x L. 50 ) cm. Lantai dapat digunakan pasir, pasir yang bagus adalah pasir pantai yang putih atau pasr yang bercampur dengan batu bata merah yang sudah ditumbuk. Lantai dari semen pun tidak menjadi masalah. Pasir digunakan untuk menjaga kelembapan dan untuk kipu serta asinan burung.
Atap dapat digunakan genting, asbes gelombang, kayu, atau fiber namun yang tidak tembus cahaya. Atap jangan sekali-kali menggunakan seng karena seng dapat menyebabkan suhu kandang menjadi panas sehingga dapat mengakibatkan telur kopyor.
Kontruksi kandang
Kontruksi kandang dapat digunakan kayu, bambu, besi, ataupun aluminium, yang penting kontruksi kandang kuat dan kokoh sehingga dapat menahan beban atap atau yang lain sehingga tidak akan roboh.
Sirkulasi udara
Dalam penempatan kandang ternak juga harus diperhatikan sirkulasi udaranya, karena burung perkutut termasuk hewan yang menyukai angin sepoi-sepoi. Angin jangan terlalu kencang, apalagi basah. Hal ini dapat menyebabkan tubuh perkutut rentan dan mudah sakit, apalagi bayi piyikan.
Apabila sirkulasi udara tidak baik, pada siang hari suhunya menjadi panas, mengakibatkan suhu dalam kandang akan meningkat, perkutut enggan bertelur dan apabila sudah ada, telurnya akan kopyor. Oleh karena itu, untuk membuat kandang penangkaran, perlu dipikirkan bagaimana mengatur sirkulasi udara.
Memilih indukan
Dalam beternak perkutut tentunya akan selalu menghadapi berbagai masalah. Untuk itu, dipersiapkan mental bagi peternaknya dahulu. Selain mental, dituntut juga lebih sabar dan teliti dalam memilih calon indukan. Supaya lebih cepat membuahkan anakan, yang sangat pas membali calon indukan yang telah berusia lebih kurang 4( empat ) bln. di mana waktunya pas serta gampang untuk mulai dijodohkan, hingga pada usia 5-7 bln. telah dapat mulai bertelor. serta baiknya dipilih yang betina lebih tua kurang lebih 1 bulan dari jantannya tidak sama dengan yang telah berusia umumnya sulit dijodohkan atau yang betina kerap dikejar-kejar oleh si jantan yang umumnya lebih agresif/galak. calon indukan yang bagus baiknya dipilih yang memiliki nada sebagai berikut. :
- Nada depan, sedang serta ujungnya bagus.
- Irama suaranya dengan ketukan yang agak renggang serta lelah/senggang.
- Latar atau air suaranya cowong serta tembus baik yang memiliki volume besar atau kecil, janganlah yang suaranya basah serta serak.
- Juga janganlah dilupakan aliran trah darahnya dengan silsilah yang jelas
- Cermati juga wujud tubuhnya apakah cocok serta tak ada yang cacat.
Menjodohkan
Teknik menjodohkan juga butuh diketahui dengan baik, karena ke-2 calon indukan tidak demikian saja segera jodoh, namun memerlukan sistem untuk saling kenal terlebih dulu dengan langkah diantaranya keduanya diletakkan pada sangkar terpisah serta tiap-tiap hari senantiasa disandingkan. sesudah satu atau dua minggu, sesudah terlihat keduanya telah saling kenal dengan sinyal tanda saling mengangguk-angguk serta bila tidur malam hari senantiasa pingin berdekatan. maka keduanya dikumpulkan terus didalam sangkar
kecil dahulu untuk sekian hari.
Waktu yang pas untuk memasukkan ke kandang ternak yaitu sore hari dengan pada mulanya ke-2 perkutut calon indukan tersebut dilolohi kacang hijau yang telah direndam hingga lunak, vitamin-e, minyak ikan, b-kompleks serta sedikit dibasahi badannya, diinginkan malam harinya dapat tidur berdekatan berbarengan.
Sebagian minggu lantas keduanya dapat dilakukan perkawinan serta siap untuk bertelor, janganlah lupa untukdisediakan sarang dari anyaman rotan yang diberi daun cemara atau rumput kering untuk meletakan telor-telornya.
Apabila nyatanya tetap belum jodoh atau umumnya yang jantan galak, maka si jantan ditangkap serta dimandikan atau bila butuh digodi ( sayapnya diikat 5-6 lembar ) serta lantas dimasukkan kandang kembali.
Tiap-tiap kandang baiknya diberikan sinyal tanda contohkan dengan nomer atau nama terserah apa saja cocok tekad tiap-tiap. juga sebaiknya dibuatkan catatan pasangan indukan dari bf dengan ring apa, tanggal lahir, dan tanda yang lain.
Cermati kapan tiap-tiap pasangan pada kandang tiap-tiap telah mulai lakukan perkawinan, untuk kepentingan disediakan sarangnya. buatkan catatan spesial ( bila butuh dengan komputerisasi ) kapan mulai bertelor, kapan diperkirakan menetas sesudah 14-15 hari mengeram, bagaimana akhirnya ( menetas seluruh atau bukan sekedar satu atau bahkan tidak menetas seluruh ), periksa situasi telor yang tidak menetas untuk tahu pemicunya, dan lain-lain.
Pasanganlah ring di di antara/kedua kakinya pada usia piyik lebih kurang 7-9 hari serta setelah itu terserah kita apakah piyik tersebut dapat terus dikembalikan untuk diasuh oleh induknya atau dapat dititipkan puter sebagai induk asuh pengganti. yang butuh di perhatikan, bila dapat memakai layanan puter sebaiknya yang tengah mengeram sekurang-kurangnya telah 10 hari di mana puter telah membuahkan susu ditemboloknya. layanan indukan pengganti juga dapat dikerjakan oleh diamond dove yakni sejenis perkutut datang dari australia yang tubuhnya lebih kecil.
Pada edisi yang akan tiba dengan tema yang lain dapat kita ulas bagaimana menetaskan telor perkutut gunakan layanan puter atau diamond dove yang tujuannya untuk bikin indukan favorit kita bertelor lebih produktif serta membuahkan anakan piyik semakin banyak.
Pemeliharaan piyik
Piyik-piyik sesudah berusia 1-1. 5 bln. baiknya telah mulai dipisahkan dari induknya baik perkutut ataupun puter/diamond dove, karena mereka telah dapat mulai makan sendiri serta umumnya indukannya juga telah enggan meloloh serta telah mulai lakukan perkawinan lagi.
Piyik-piyik tersebut diletakkan di dalam sangkar kayu ukuran 50( l ) kali 70( l ) kali 50( t ) cm sejumlah 8-10 ekor berbarengan, bila butuh diberikan lampu untuk pemanas terlebih saat malam hari atau hawa dingin pada musim penghujan.
Baiknya masing-masing piyik diberikan vit. tambahan diantaranya berbentuk b-komplek, minyak ikan, kalsium serta obat cacing sebelum saat dimasukkan ke sangkar kayu tersebut.
Upayakan minimum tiap-tiap hari sekurang-kurangnya dua hari sekali dijemur dari jam 08. 00 hingga jam. 11. 00, supaya memperoleh cahaya matahari pagi serta ultra violet yang cukup untuk kesehatan tubuhnya. serta pada minumannya diberikan vit. tambahan 2 x 1 minggu untuk menambah daya tahan tubuhnya.
Menginjak usia 3( tiga ) bln., apabila dikehendaki piyik-piyik tersebut telah bisa dipisahkan serta tiap-tiap dimasukkan ke sangkar soliter supaya bisa lebih gampang untuk memantau suaranya serta memastikan mutu suaranya tersebut.
Setelah itu bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan serta penilaian apakah indukan kandang spesifik telah benar atau kurang benar, hingga butuh dikerjakan perombakan pasangan indukannya didalam usahanya untuk senantiasa menambah mutu mutu nada.
Demikian Cara Ternak Dan Menjodohkan Perkutut Dalam Kandang Sederhana. Semoga bermanfaat.
Sponsored Links
Loading...
loading...