Sponsored Links
Loading...
Cara Menanam Kopi Arabika Yang Benar - Pohon Kopi adalah penghasil biji kopi yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan bubuk kopi. Tanaman komoditi yang satu ini juga memiliki harga yang terbilang cukup mahal, harga kopi perkilo berkisar antara 40rb - 70rb. Selain itu permintaan ekspor kopi juga masih terbilang tinggi. Pola konsumsi kopi masyarakat Indonesia juga bisa mendukung dalam budidaya pohon kopi, seperti kita ketahui bersama semakin banyaknya warung kopi yang dibuka, dan juga semakin banyak jenis kopi olahan instan yang beredar di pasaran.
Menyiapkan Bibit Kopi
Budidaya kopi arabika biasanya menggunakan sistem pembibitan generatif (biji), bibit dibuat dengan cara melakukan penyemaian biji kopi pilihan. Biji kopi sebaiknya diambil dari pohon kopi yang memiliki buah yang lebat, dan sudah beberapa kali berbuah.
Sebelum disemai, biji kopi harus dibersihkan dari daging buahnya kemudian dijemur untuk menghilangkan lendir-lendir dari daging buah kopi. Setelah itu menyiapkan media semai, dapat menggunakan polybag ataupun nampan semai khusus. Isi wadah semai dengan menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1.
Lakukan penyemaian biji kopi arabika, penyiraman harus rutin dilakukan pada pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media semai. Bibit Kopi dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah memiliki tinggi pohon sekitar 40cm - 60cm.
Menyiapkan Lahan Tanam Kopi
Lahan penanaman memegang peranan penting dalam keberhasilan budidaya kopi arabika, daerah yang baik untuk melakukan budidaya kopi adalahdi daerah pegunungan atau dataran tinggi. Tanaman ini juga dapat tumbuh subur di daerah dengan warna tanah pucuknya reklatif merah/kuning.
Untuk mempersiapkan lahan penanaman kopi arabika dapat dilakukan dengan membersihkan semak belukar jika lahan masih banyak tumbuhan liar. Buat lubang tanam dengan melakukan penggalian dengan jarak 2,5 meter antar lubang tanam (jarak tanam 2,5m x 2,5m).
Buatlah ukuran lubang 50cm x 50cm dengan kedalaman 50cm. Masukkan pupuk kandang ke dalam lubang sampai 2/3 bagian lubang terisi pupuk kandang. Biarkan lubang tanam tersebut selama 2 bulan sebelum ditanami agar pupuk kandang meresap dengan sempurna.
Menanam Pohon Kopi
Bibit kopi yang telah siap tanam dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang telah disiapkan, penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Bukalah plastik polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak rontok.
Tanamlah bibit kopi arabika pada lubang tanam yang telah disiapkan, kemudian tutup dengan menggunakan tanah sisa penggalian yang ada disekitar lubang. Lakukan pemadatan agar bibit kopi yang ditanam tidak mudah goyang. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang yang disiapkan tertanami.
Merawat Pohon Kopi
Perawatan pada budidaya kopi arabika dilakukan dengan melakukan penyulaman pada bibit pohon kopi yang mati setelah penanaman, penyulaman sebaiknya dilakukan segera agar pertumbuhan kopi tidak tertinggal dari tanaman yang lainnya.
Pemupukan juga perlu dilakukan agar tanaman tetap subur, pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik atau pupuk kandang. Lakukan pemupukan pertama pada umur tanaman 6 bulan setelah dipindahkan ke lahan tanam permanen. Setelah itu lakukan pemupukan pada pohon kopi setiap setahun sekali.
Pemangkasan juga diperlukan agar pohon kopi berbuah dengan sempurna dan menajaga pohon agar tetap produktif. Pemangkasan dapat dilakukan dengan mengurangi cabang-cabang yang tidak produktif dan juga mengurangi tinggi pohon.
Bibit kopi yang telah siap tanam dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen yang telah disiapkan, penanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Bukalah plastik polybag semaian secara perlahan agar tanah semaian tidak rontok.
Tanamlah bibit kopi arabika pada lubang tanam yang telah disiapkan, kemudian tutup dengan menggunakan tanah sisa penggalian yang ada disekitar lubang. Lakukan pemadatan agar bibit kopi yang ditanam tidak mudah goyang. Lakukan hal yang sama sampai semua lubang yang disiapkan tertanami.
Merawat Pohon Kopi
Perawatan pada budidaya kopi arabika dilakukan dengan melakukan penyulaman pada bibit pohon kopi yang mati setelah penanaman, penyulaman sebaiknya dilakukan segera agar pertumbuhan kopi tidak tertinggal dari tanaman yang lainnya.
Pemupukan juga perlu dilakukan agar tanaman tetap subur, pupuk yang dianjurkan adalah pupuk organik atau pupuk kandang. Lakukan pemupukan pertama pada umur tanaman 6 bulan setelah dipindahkan ke lahan tanam permanen. Setelah itu lakukan pemupukan pada pohon kopi setiap setahun sekali.
Pemangkasan juga diperlukan agar pohon kopi berbuah dengan sempurna dan menajaga pohon agar tetap produktif. Pemangkasan dapat dilakukan dengan mengurangi cabang-cabang yang tidak produktif dan juga mengurangi tinggi pohon.
Pembasmian hama pada pohon kopi juga perlu dilakukan agar tidak merusak pohon dan kualitas buahnya, lakukan penyemprotan dengan kimia atau dengan bahan semprot organik yang banyak dijual di kios-kios pertanian.
Masa Panen Kopi Arabika
Kopi arabika yang dirawat dengan baik akan dapat menghasilkan buah pertama pada umur sekitar 3-4 tahun dari penanaman, dan akan mengahasilkan produksi buah yang maksimal pada umur 6-7 tahun.
Pemanenan buah kopi dilakukan dengan memetik buah kopi yang sudah tua, yang ditandai dengan warna buah yang memerah.
Itulah beberapa langkah cara menanam kopi arabika yang baik dan benar agar menghasilkan pohon kopi yang berbuah lebat, menanam kopi merupakan ide yang bagus untuk investasi mengingat konsumsi kopi saat ini semakin meningkat.
Sponsored Links
Loading...
loading...