Anda Harus Tau Ya !! Efek Minum Kopi Bersama Gorengan untuk Kesehatan

Sponsored Links

Sarapan dengan menu gorengan sambil ditemani secangkir kopi memang sangat nikmat. Tapi tahukah Anda bahaya yang menanti dibalik kenikmatan tersebut?

Efek Minum Kopi Bersama Gorengan untuk Kesehatan

Ternyata makan gorengan sambil minum kopi sangat membahayakan kesehatan kita lho. Sebuah penelitian menyebutkan dampak negatif yang ditimbulkan jika kita makan gorengan sambil minum kopi. Dampak negatif yang ditimbulkan dari makan gorengan sambil minum kopi adalah bisa membuat tingginya kadar gula darahdalam tubuh yang bisa memicu terserang diabetes.

Tim peneliti meminta beberapa peserta studi untuk makan makanan berlemak, kemudian setelah 6 jam, peserta diminta minum minuman gula.

Biasanya, tubuh langsung memproduksi insulin untuk menghilangkan gula dari darah.

Tetapi penelitian menunjukkan

bahwa setelah makan makanan berlemak, tubuh kurang dapat memproduksi insulin dan tingkat gula dalam darah peserta 32 persen lebih tinggi dibanding peserta penelitian yang tidak mengonsumsi makanan berlemak sebelumnya.

Bagian kedua penelitian, peserta diminta untuk minum 2 cangkirkopi setelah 5 jam makanan berlemak dan minuman gula. Hasilnya kadar gula dalam darah meningkat hingga 65 persen dibanding kelompok kontrol.

"Hal ini menunjukkan bahwa efek makanan tinggi lemak dapat berlangsung hingga berjam-jam," kata Marie-Soleil Beaudoin dan Terry Graham, peneliti dari University of Guelph, seperti dilansir the globe and mail.

Dengan memakan gorengan saja tubuh kita bisa membuat tingginya gula darah dalam tubuh nah ditambah dengan minumkopi maka gula darah tadi akan bertambah menjadi dua kali lipat. Peneliti menyatakan bahwa gorengan mengandung lemak jenuh yang membuat tubuh kesulitan membersihkan gula dari darah.

Meski telah lewat beberapa jam setelah makan gorengan, minumkopi dapat menambah tingkat kesulitan pembersihan gula. Gula yang berada di dalam darah dalam jangka waktu yang sangat lama bisa membuat beberapa masalah kesehatan seperti risiko diabetes, kerusakan arteri, dan penyakit jantung.

Sponsored Links