Sponsored Links
Loading...
Siapa sangka kulit jagung yang bagi kebanyakan orang hanya menjadi benda sisa tak bermanfaat, dapat disulap menjadi bunga-bunga cantik bernilai yang peminatnya hingga ke manca negara. Pasar ekspor bahkan terbuka lebar bagi benda unik hasil kreasi anak bangsa ini.
Adalah Nina Kartika yang meneruskan usaha milik ibunya sebagai penjual bunga-bunga hias cantik yang terbuat dari kulit jagung yang diberi nama Innovart Cornhusk Flower.
"Awalnya itu ibu tahun 1987-an lihat kulit jagung di pasar katanya daripada dibuang sebaiknya dimanfaatkan, sampai sekarang mesti cari suplier, kalau dulu ambil di pasar saja, dulu kulit jagung mudah dapatnya pas zaman itu kertas mahal dan kain susah," kata Nina di pameran INACRAFT 2016, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Sebelumnya bunga-bunga cantik ini dikerjakan secara manual namun karena permintaan yang meningkat saat ini dikerjakan dengan mesin juga. Bunga dari kulit jagung miliknya ini sudah mampu di ekspor ke berbagai negara mulai dari Amerika, Eropa, Jepang hingga Arab.
"Dulu ibu kerjain sendiri manual semua pakai tangan tapi sekarang kan permintaan banyak jadi di mix juga antara mesin dan tangan. Kita sekarang sudah ekspor ke Eropa, Amerika, Jepang, Itali, Arab, Jeddah, Spanyol paling banyak ke Amerika mereka biasanya untuk yang punya toko-toko, supermarket, dan untukhome decor, awalnya dulu ikut pameran-pameran di luar negeri sampai bisa ekspor seperti sekarang," ungkap Nina.
Dengan modal awal Rp 50 ribu di tahun 1987, bisnis kulit jagung miliknya ini sudah mampu menghasilkan omzet di kisaran Rp 50-60 juta/bulan.
Ia juga dapat memproduksi hingga 10.000 tangkai per bulan. Ia menjajakan bunga-bunga cantik ini di booth kecil miliknya di Mall Taman Anggrek dan melalui online.
"Modal awal mungkin Rp 50 ribuan ya, kalau omzet sekarang Rp 50-60 juta karena kan kalau ekspor nggak setiap bulan kapasitas produksi sekarang 10.000 tangkai/bulan. Untuk penjualan kita ada booth di Taman Anggrek dan juga online di instagram," ujar Wanita lulusan desain grafis ini.
Bunga-bunga dari kulit jagung ini mampu bertahan hingga 20 tahun. Produksi bunga cantik ini dilakukan di Surabaya, Jawa Timur yang dilakukan oleh 25 orang karyawannya.
Ia menjual bunga ini mulai dari harga Rp 10 ribu/tangkai hingga Rp 60 ribu/tangkai. Ia mengaku belakangan ini mengalami kendala karena kelangkaan kulit jagung.
"Kalau bunga ini awetnya tahunan bisa 20 tahunan asal nggak kena air dan matahari langsung perawatannya mudah dibersihkan aja debunya. Kalau kapasitas produksi kita udah 10.000 tangkai per bulan. Harga kita jual bervariasi dari Rp 10 ribu/tangkai sampai Rp 60 ribu/tangkai. Kalau kendala paling beberapa bulan terakhir ini kendala di kulit jagung yang langka mungkin karena lagi musim hujan jadi kulitnya langka," tuturnya.
Sumber :http://finance.detik.com
Adalah Nina Kartika yang meneruskan usaha milik ibunya sebagai penjual bunga-bunga hias cantik yang terbuat dari kulit jagung yang diberi nama Innovart Cornhusk Flower.
"Awalnya itu ibu tahun 1987-an lihat kulit jagung di pasar katanya daripada dibuang sebaiknya dimanfaatkan, sampai sekarang mesti cari suplier, kalau dulu ambil di pasar saja, dulu kulit jagung mudah dapatnya pas zaman itu kertas mahal dan kain susah," kata Nina di pameran INACRAFT 2016, di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (23/4/2016).
Sebelumnya bunga-bunga cantik ini dikerjakan secara manual namun karena permintaan yang meningkat saat ini dikerjakan dengan mesin juga. Bunga dari kulit jagung miliknya ini sudah mampu di ekspor ke berbagai negara mulai dari Amerika, Eropa, Jepang hingga Arab.
"Dulu ibu kerjain sendiri manual semua pakai tangan tapi sekarang kan permintaan banyak jadi di mix juga antara mesin dan tangan. Kita sekarang sudah ekspor ke Eropa, Amerika, Jepang, Itali, Arab, Jeddah, Spanyol paling banyak ke Amerika mereka biasanya untuk yang punya toko-toko, supermarket, dan untukhome decor, awalnya dulu ikut pameran-pameran di luar negeri sampai bisa ekspor seperti sekarang," ungkap Nina.
Dengan modal awal Rp 50 ribu di tahun 1987, bisnis kulit jagung miliknya ini sudah mampu menghasilkan omzet di kisaran Rp 50-60 juta/bulan.
Ia juga dapat memproduksi hingga 10.000 tangkai per bulan. Ia menjajakan bunga-bunga cantik ini di booth kecil miliknya di Mall Taman Anggrek dan melalui online.
"Modal awal mungkin Rp 50 ribuan ya, kalau omzet sekarang Rp 50-60 juta karena kan kalau ekspor nggak setiap bulan kapasitas produksi sekarang 10.000 tangkai/bulan. Untuk penjualan kita ada booth di Taman Anggrek dan juga online di instagram," ujar Wanita lulusan desain grafis ini.
Bunga-bunga dari kulit jagung ini mampu bertahan hingga 20 tahun. Produksi bunga cantik ini dilakukan di Surabaya, Jawa Timur yang dilakukan oleh 25 orang karyawannya.
Ia menjual bunga ini mulai dari harga Rp 10 ribu/tangkai hingga Rp 60 ribu/tangkai. Ia mengaku belakangan ini mengalami kendala karena kelangkaan kulit jagung.
"Kalau bunga ini awetnya tahunan bisa 20 tahunan asal nggak kena air dan matahari langsung perawatannya mudah dibersihkan aja debunya. Kalau kapasitas produksi kita udah 10.000 tangkai per bulan. Harga kita jual bervariasi dari Rp 10 ribu/tangkai sampai Rp 60 ribu/tangkai. Kalau kendala paling beberapa bulan terakhir ini kendala di kulit jagung yang langka mungkin karena lagi musim hujan jadi kulitnya langka," tuturnya.
Sumber :http://finance.detik.com
Sponsored Links
Loading...
loading...