Sponsored Links
Loading...
CARA MERAWAT BAMBU REJEKI -- Tanaman bambu Rejeki banyak dijadikan penghias rumah dan popularitasnya kian meningkat. Selain sebagai penghias rumah, Bambu hoki atau sering disebut dengan bambu rejeki dipercaya bisa mendatangkan hoki bagi pemiliknya. Namun terlepas dari kepercayaan tersebut, tanaman yang memiliki nama latin Dracaena sanderiana Sander ex Mast ini memang memiliki pesona yang menawan. Tanaman bambu Rejeki bisa dijadikan tanaman indoor dan bisa diletakkan di atas meja tamu. Selain itu tanaman bambu rejeki bisa juga ditempatkan dalam sudut-sudut ruang tamu dan kecantikan tanaman bambu rejeki ini tak akan berkurang. Berbeda dengan Bambu Kuning yang biasa ditanam pada outdoor.
Yang lebih menarik lagi dari tanaman Bambu Rejeki ini adalah batang tanaman yang tidak berkayu, sehingga Anda dapat membentuknya menjadi berbagai pola, seperti kepang, keranjang, menara, piramida, nanas, naga, dan sebagainya.
Bagi Anda yang belum memilikinya, memilih bambu Rejeki sebagai salah satu koleksi patut dipertimbangkan karena tanaman ini dikenal reputasinya sebagai tanaman "tahan banting". Tangkainya yang tangguh bisa bertahan hidup dalam vas berisi air murni atau ditanam di tanah, dengan berbagai macam kondisi pencahayaan. Bahkan dalam kondisi cahaya yang buruk pun bambu hoki mampu bertahan dalam waktu lama sebelum akhirnya mati.
Konon Tanaman Bambu Rejeki ini berasal dari Kamerun, tumbuh dalam semak dengan batang ramping dan lentur, dengan daun yang memanjang. Kemudian mulai dibudidayakan masyarakat China dan Jepang, bahkan mulai dibentuk menjadi pola-pola yang menarik.
Perawatan Mudah Bahkan sebagian besar masyarakat Jepang dan China memercayai kalau bambu rejeki merupakan flora pembawa hoki (keberuntungan). Itu sebabnya, nama popular bambu rejeki di dunia internasional adalah lucky bamboo.
Penyinaran alam secara langsung bisa membuat daun-daunnya mengering. Oleh sebab itu, menjadikannya sebagai tanaman indoor merupakan solusi terbaik. Namun tanaman Bambu Rejeki akan mati jika berada dalam ruang yang gelap secara terus-menerus. Bambu rejeki masih dapat bertahan lebih lama dalam keadaan gelap secara nonstop, meski akhirnya mati juga.
Tanaman Bambu Rejeki termasuk jenis tanaman yang sensitif terhadap air yang mengandung bahan kimia seperti kaporit dan klorin. Karena itu, disarankan menggunakan air murni (aquadest distilata). Endapkan air murni selama 24 jam, setelah itu baru dimasukkan ke dalam pot / vas. Penggantian air dalam pot / vas dilakukan seminggu sekali.
Bambu Rejeki sebenarnya dapat tumbuh baik pada sebuah vas atau gelas sederhana yang diisi batu-batu kecil ditambahkan air setinggi sekira satu inch. Namun begitu, mereka sangat sensitif terhadap klorin dan zat kimia lain yang sering ditemukan dalam air keran. Tuangkan ke dalam vas sekira satu botol air murni atau air keran yang telah diendapkan selama 24 jam sebelumnya untuk menghindari kandungan klorin.
Ciri-ciri bambu Rejeki yang sehat akarnya berwarna merah, oleh sebab itu jangan heran bila Anda melihat akar-akar kemerahan pada gelas atau vas Anda. Untuk kesehatan bambu, gantilah air dalam vas Anda secara rutin seminggu sekali.
Media Tanam Bambu Rejeki ,Selain di dalam air, bambu hoki dapat tumbuh di tempat yang selalu dialiri air, atau media tanam dalam pot. Jagalah selalu kelembaban tanah dalam pot, tetapi jangan sampai terendam.
Penyubur Bambu Rejeki ,Bambu yang ditanam dalam air hanya perlu diberi makanan setiap dua bulan sekali atau lebih menggunakan pupuk cair. Kini Anda juga dapat menggunakan pupuk cair bambu hoki yang tersedia di toko tanaman.
Sahabat berkebun, itu tadi adalah tips dalam menanam dan merawat bambu rejeki, jika tanaman bambu rejeki anda bisa tumbuh dengan baik tentu bukan mustahil bisa mendatangkan hoki dan rejeki bagi pemiliknya. Setidaknya rejeki kesenangan hati dan ketentraman jiwa karena di rumah ada tanaman indah yang tumbuh dengan subur.
Yang lebih menarik lagi dari tanaman Bambu Rejeki ini adalah batang tanaman yang tidak berkayu, sehingga Anda dapat membentuknya menjadi berbagai pola, seperti kepang, keranjang, menara, piramida, nanas, naga, dan sebagainya.
Bagi Anda yang belum memilikinya, memilih bambu Rejeki sebagai salah satu koleksi patut dipertimbangkan karena tanaman ini dikenal reputasinya sebagai tanaman "tahan banting". Tangkainya yang tangguh bisa bertahan hidup dalam vas berisi air murni atau ditanam di tanah, dengan berbagai macam kondisi pencahayaan. Bahkan dalam kondisi cahaya yang buruk pun bambu hoki mampu bertahan dalam waktu lama sebelum akhirnya mati.
Konon Tanaman Bambu Rejeki ini berasal dari Kamerun, tumbuh dalam semak dengan batang ramping dan lentur, dengan daun yang memanjang. Kemudian mulai dibudidayakan masyarakat China dan Jepang, bahkan mulai dibentuk menjadi pola-pola yang menarik.
Perawatan Mudah Bahkan sebagian besar masyarakat Jepang dan China memercayai kalau bambu rejeki merupakan flora pembawa hoki (keberuntungan). Itu sebabnya, nama popular bambu rejeki di dunia internasional adalah lucky bamboo.
Cara Merawat Bambu Rejeki
Tanaman Bambu Rejeki merupakan jenis tanaman yang gampang dalam perawatannya. Tangkainya yang tangguh dapat bertahan hidup dalam pot atau vas berisi air. Namun, jangan terlalu sering disiram karena dapat membuat tanaman mudah busuk. Media tanam bisa berupa air (hidroponik), tetapi bisa juga tanah, termasuk dalam pot. Bambu rejeki amat adaptatif terhadap berbagai kondisi pencahayaan.Penyinaran alam secara langsung bisa membuat daun-daunnya mengering. Oleh sebab itu, menjadikannya sebagai tanaman indoor merupakan solusi terbaik. Namun tanaman Bambu Rejeki akan mati jika berada dalam ruang yang gelap secara terus-menerus. Bambu rejeki masih dapat bertahan lebih lama dalam keadaan gelap secara nonstop, meski akhirnya mati juga.
Tanaman Bambu Rejeki termasuk jenis tanaman yang sensitif terhadap air yang mengandung bahan kimia seperti kaporit dan klorin. Karena itu, disarankan menggunakan air murni (aquadest distilata). Endapkan air murni selama 24 jam, setelah itu baru dimasukkan ke dalam pot / vas. Penggantian air dalam pot / vas dilakukan seminggu sekali.
Bambu Rejeki sebenarnya dapat tumbuh baik pada sebuah vas atau gelas sederhana yang diisi batu-batu kecil ditambahkan air setinggi sekira satu inch. Namun begitu, mereka sangat sensitif terhadap klorin dan zat kimia lain yang sering ditemukan dalam air keran. Tuangkan ke dalam vas sekira satu botol air murni atau air keran yang telah diendapkan selama 24 jam sebelumnya untuk menghindari kandungan klorin.
Ciri-ciri bambu Rejeki yang sehat akarnya berwarna merah, oleh sebab itu jangan heran bila Anda melihat akar-akar kemerahan pada gelas atau vas Anda. Untuk kesehatan bambu, gantilah air dalam vas Anda secara rutin seminggu sekali.
Media Tanam Bambu Rejeki ,Selain di dalam air, bambu hoki dapat tumbuh di tempat yang selalu dialiri air, atau media tanam dalam pot. Jagalah selalu kelembaban tanah dalam pot, tetapi jangan sampai terendam.
Penyubur Bambu Rejeki ,Bambu yang ditanam dalam air hanya perlu diberi makanan setiap dua bulan sekali atau lebih menggunakan pupuk cair. Kini Anda juga dapat menggunakan pupuk cair bambu hoki yang tersedia di toko tanaman.
Sahabat berkebun, itu tadi adalah tips dalam menanam dan merawat bambu rejeki, jika tanaman bambu rejeki anda bisa tumbuh dengan baik tentu bukan mustahil bisa mendatangkan hoki dan rejeki bagi pemiliknya. Setidaknya rejeki kesenangan hati dan ketentraman jiwa karena di rumah ada tanaman indah yang tumbuh dengan subur.
Sponsored Links
Loading...
loading...