Sponsored Links
Loading...
Pada artikel ini akan mengulas cara pemupukan efektif tanaman cabe dengan menjadi beberapa tahapan pemupukan serta Dosis aplikasi dan Cara membuat
Formula Khusus Pemupukan tanaman cabai :
1. Pemupukan Pupuk
Dasar Tanaman Cabai
Pupuk ini
berfungsi untuk menyediakan kebutuhan Nutrisi
tanaman cabai selama
hidupnya, karena namanya pupuk
dasar maka aplikasi pupuk
ini di lakukan pada tahap awal sebelum penutupan mulsa plastik. Pupuk
yang saya berikan biasanya adalah Za,
SP 36, KCl serta Dolomit dan Pupuk Kandang. Dosis
saya berikan untuk pupuk dasar ini apabila di musim penghujan ( Tanam di Bulan
September - April ) maka dosisnya sebagai berikut : Za 150 Kg : SP36
400 Kg : KCl 400 Kg : Dolomit 3 Ton : Pupuk Kandang 6 Ton. Apabila
tanaman cabai di Budidayakan di bulan Mei - September ( musim kemarau ) maka
kami biasa memberikan dosis pupuk dasarnya sebagai berikut : Za 200 Kg : SP36 350 Kg : KCl
350 Kg : Dolomit 2 Ton : Pupuk Kandang 5 Ton. Perbedaan pemberian pupuk
dasar ini saya lakukan karena adanya perbedaan respon tanaman di kedua musim tersebut serta Hama dan Penyakit yang menyerang di musim tersebut
masing - masing berbeda. Berdasarkan pengalaman penulis pupuk kandangterbaik
untuk tanaman cabai adalah dari kotoran
kambing yang sudah di
haluskan ( di giling ) dan di proses Fermentasi dengan menggunakan EM4 Pertanian.
Cara aplikasi dari pupuk dasar tersebut adalah dengan cara menyebarkan rata di permukaan bedengan selanjutnya pupuk di aduk dan di letakkan di kedalaman tanam 15 - 20 Cm, dimana pada kedalaman itu biasanya akar cabai berada dan tanah dalam kondisi masam.
Setelah pupuk dasar di sebar rata dalam bedengan maka biarkan bedengan kurang lebih 2-3 minggu sehingga tanah sedikit di jemur ( kelantang panas matahari ) dan pupuk dasar tersebut campur dan larut terdegradasi oleh tanah. Kemudian bedengan baru di tutup dengan plastikmulsa Hitam Perak. Penutupan plastik Mulsa Hitam Perak harus di lakukan siang hari ketika Matahari terik sehingga di peroleh pemasangan plastik yang kencang dan kuat.
2. Pemupukan Pupuk
Susulan Tanaman Cabai
Pemupukan susulan di lakukan setelah tanaman
cabai mulai berumur 10 HST, atau saat tanaman sudah mulai bangun ( istilah jawa
Nglilir ) sehingga pada saat kondisi tersebut perakaran
tanaman cabai sudah mulai
adaptasi dan tumbuh di lahan yang baru. Pemupukan pertama yang dilakukan
sebelum 10 HST terkadang menyebabkan akar tanaman terbakar dan luka karena
pupuk, hal ini akan menyebabkan tanaman menjadi Stagnam dan bahkan bisa menjadi
kerdil pertumbuhannya. Perlu saya jelaskan bahwa dalam pengenceran pupuk saya
menggunakan DRUM Volume 200
Liter dan gelas penyiram gelas AQUA 200 Cc untuk 1 ( pokok ) tanaman cabai,
sehingga dalam 1 Drum larutan pupuk bisa di gunakan untuk1.000
pokok tanaman cabai. Adapun pupuk dan dosis
susulan ( 1 DRUM ) yang
saya berikan pada tanaman cabai adalah sebagai berikut :
- Pemupukan I ( Umur 10 HST ) aplikasi di pangkal pohon
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan pertama adalah : Za 250 Gram : NPK 2 Kg : KNO3 Merah 500 Gram : SP 36 500 Gram
- Pemupukan 2 (Umur 17 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 2 adalah : Za 500 Gram : NPK 3 Kg : KNO3 Merah 750 Gram : SP36 500 Gram: KCl 500 Gram
-Pemupukan 3 (Umur 25 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 3 adalah : Za 500 Gram : NPK 4 Kg : KNO3 Putih 1 Kg : SP36 1 Kg: KCl 500 Gram : MKP 500 Gram : Calsium Fertilizer 500 Gram
-Pemupukan 4 (Umur 35 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
- Pemupukan I ( Umur 10 HST ) aplikasi di pangkal pohon
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan pertama adalah : Za 250 Gram : NPK 2 Kg : KNO3 Merah 500 Gram : SP 36 500 Gram
- Pemupukan 2 (Umur 17 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 2 adalah : Za 500 Gram : NPK 3 Kg : KNO3 Merah 750 Gram : SP36 500 Gram: KCl 500 Gram
-Pemupukan 3 (Umur 25 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 3 adalah : Za 500 Gram : NPK 4 Kg : KNO3 Putih 1 Kg : SP36 1 Kg: KCl 500 Gram : MKP 500 Gram : Calsium Fertilizer 500 Gram
-Pemupukan 4 (Umur 35 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 4 adalah : Za 500
Gram : NPK 4 Kg : KNO3 Putih 1 Kg : SP36 1.5 Kg: KCl 500 Gram : MKP 1 Kg :
Calsium Fertilizer 750 Gram
-Pemupukan 5 (Umur 43 HST) aplikasi dilubang pupuk 15 Cm
dari lubang tanam
Dosis pemberian pupuk untuk pemupukan ke 5 adalah : NPK 5 Kg
: KNO3 Putih 500 Gram : SP36 2 Kg: ZK 2 Kg : MKP 2 Kg : Calsium Fertilizer 1 Kg
: Magnesium Sulfat 500 Gram
- Pemupukan selanjutnya ( 50 HST dan ke atas ) dilakukan
setiap Interval 7 hari sekali, walaupun tanaman cabai sudah memasuki fase panen ( Petik ) pemupukan terus tetap di
lakukan dengan sehingga daun dan ruas baru bisa muncul dan tidak rontok bunga nya
serta tanaman tidak mudah
terserang Virus kuning
dan keriting. Adapun untuk Dosis pemupukan, menggunakan acuan dosis pupuk 43
HST akan tetapi nanti di tambahkan larutan Formula Khusus 3 Liter untuk setiap DRUM 200 liter.
|
Adapun cara
membuat pupuk Larutan Formula Khusus untuk 1 DRUM nya adalah sebagai
berikut :
- Sediakan 3 buah Drum dengan Volume 200 Liter yang di bawahnya sudah di berikan pipa atau kran untuk mengeluarkan air dan lubang di atas yang sudah di hubungkan dengan selang dan botol Aqua yang sudah di beri air.
- Siapkan 1 buah Drum Volume 200 Liter air yang berfungsi untuk untuk menampung hasil larutan dari ke 3 buah Drum tersebut.
- Timba dengan Volume 10 Liter.
- Adapun bahan yang perlu untuk setiap Drum adalah : Kecambah Kacang Hijau berbentuk mata ( pendek baru pecah ) 3 Kg, Pupuk Kandang Kambing 30 Kg, Tepung Jagung 3 Kg, Dedak 3 Kg, Gula Merah 500 Gram, Dolomit 5 Kg, Larutan EM4 sebanyak 1 Botol, Ragi Tape 10 buah, KNO3 Putih 2 Kg, MKP 2 Kg, Magnesium Sulfat 1 Kg, Calcium Fertilizer 500 Gram.
- Rebus gula merah 500 Gram dengan air 3 liter sampai larut dan dingingkan, kemudian campur dalam Timba dengan EM4 sebanyak 1 Liter ( 1 Botol )serta tambahkan Ragi Tape 10 buah yang sudah di hancurkan halus dan biarkan sampai 5 hari
- Kecambah kacang hijau 3 Kg di hancurkan ( di blender ) dan di beri air sampai 5 liter air
- Ambil bahan yang berupa Kotoran kambing, Tepung Jagung, Dedak, Dolomit campur dan aduk sampai merata dan masukkan dalam Drum yang sudah ada lubang bawah ( lubang kran di tutup ) dan selang atasnya
- Beri Air sampai mencapai ukuran 3/4 Drum kemudian aduk sampai rata, masukkan larutan Gula dan EM4 (yang sudah di biarkan 5 hari ) tadi kedalam Drum dan aduk ulang sampai bahan tercampur, tambahkan air kecambah 5 liter ke dalam Drum dan aduk kembali sampai rata
- Tutup rapat Drum dengan kuat dan jangan sampai ada udara yang keluar, Udara hanya boleh keluar lewat ( lubang Drum bagian atas ) yang sudah terhubung dengan selang,
- Jangan lupa ujung selang di masukkan dalam Botol AQUA 1.5 Liter yang sudah di isi air.
- Biarkan proses Fermentasi itu berlangsung 20 Hari
- Pada Hari ke 21 Drum dibuka
- Siapkan timba dan isi dengan air 5 liter dan tambahkan KNO3 2 Kg, MKP 2 Kg, Magnesium Sulfat 1 Kg dan Calcium Fertilizer 500 Gram dan aduk sampai larut dan pupuk hancur
- Isikan larutan pupuk tersebut ke dalam Drum Fermentasi dan aduk terus ( Awas jangan sampai tumpah ) biarkan 2 malam
- Larutan Formula Khusus sudah siap di gunakan dengan membuka KRAN bawah dan tampung dalam Drum, campurkan dengan dosis pupuk pada umur ke 43 HST untuk aplikasi pupuk ke 6 ( 50 HST ) dan seterusnya.
- Buat Larutan seperti tersebut sebanyak 3 Drum dan tampung hasil larutan dalam 1 drum yang kosong.
- Larutan Formula Khusus tadi juga bisa aplikasi seperti pupuk daun dengan cara mengambil larutan tadi 500 CC / Tanki. Selamat mencoba dan sukses selalu.
Demikian sukses
story pemupukan untuk tanaman cabai ini kami tulis, apabila mempraktekan
cara tersebut dengan cara benar dan takaran yang tepat semoga tanaman cabai
anda bisa bebas sari penyakit Virus, Layu dan Hasil bisa Maximal. Semoga
tulisanini bermanfaat bagi para petani dan pembaca semua.
Sponsored Links
Loading...
loading...