Sponsored Links
Loading...
Virus kuning ini ditularkan oleh kutu kebul yang menghisap daun cabe yang menularkan virus kuning tsb. Beberapa hari setelah itu tananan cabe bergejala daun dan pucuk menguning, pertumbuhan kerdil hingga gagal berproduksi.
Perlakuan pengendalian secara ramah lingkungan dengan cara mengekstrak beberapa jenis tumbuhan untuk merangsang pertumbuhan gen resisten yang tahan/kebal terhadap serangan kutu kebul yang menularkan virus kuning, merupakan salah satu langkah efektif untuk melindungi tanaman terhadap penyakit virus kuning ini. Kemudian memberi agenhayati untuk meningkatkan daya tahan tanaman terhadap serangan penyakit. Berikut ramuan yang direkomendasikan untuk menghindari serangan virus kuning pada tanaman cabe :
A. Ekstrak Tanaman :
(pilih salah satu jenis tanaman)
– Daun Tanaman Bunga Kembang Pukul 4 sore, atau
(pilih salah satu jenis tanaman)
– Daun Tanaman Bunga Kembang Pukul 4 sore, atau
– Daun Tanaman bunga Pagoda, atau
– Daun Bayam Duri
B. Agenhayati yang digunakan :
Jenis agenhayati di Rekomendasikan trichoderma sp
Jenis agenhayati di Rekomendasikan trichoderma sp
C. Cara Aplikasi ke Tanaman :
– Dapatkan ekstrak salah satu jenis tanaman dengan cara merendamkan daunnya sebanyak 250 gram ke dalam 1 liter air panas selama 3 jam, lalu disaring dan ambil larutan ekstraknya saja. Campurkan larutan ekstrak tsb dengan air dengan perbandingan 1:10. ( 1 liter ekstrak tanaman : 10 liter air ). Kemudian disemprotkan ke tanaman cabe pada usia dipersemaian, 3 hari setelah pindah tanam dan 15 hari setelah pindah tanam.
– Semprotkan Agen hayati pada tanaman cabe di persemaian, 1 minggu setelah tanam dan 4 minggu setelah tanam. Perlakuan agenhayati ini untuk memberi daya tahan tanaman terhadap penyakit.
– Dapatkan ekstrak salah satu jenis tanaman dengan cara merendamkan daunnya sebanyak 250 gram ke dalam 1 liter air panas selama 3 jam, lalu disaring dan ambil larutan ekstraknya saja. Campurkan larutan ekstrak tsb dengan air dengan perbandingan 1:10. ( 1 liter ekstrak tanaman : 10 liter air ). Kemudian disemprotkan ke tanaman cabe pada usia dipersemaian, 3 hari setelah pindah tanam dan 15 hari setelah pindah tanam.
– Semprotkan Agen hayati pada tanaman cabe di persemaian, 1 minggu setelah tanam dan 4 minggu setelah tanam. Perlakuan agenhayati ini untuk memberi daya tahan tanaman terhadap penyakit.
Selanjutnya perlu dilengkapi perlakuan sbb:
A. Membuat sungkupan persemaian yang rapi menghindari masuk kutu kebul
B. Membuat tanaman pagar dari tanaman jagungjagung
C. Membersihkan gulma disekitar areal yang terinfeksi virus gemini
D. Memasang perangkap kuning
Mari dishare ke teman-teman petani cabe, semoga tips ini bermanfaat.
Sumber :https://indonesiabertanam.com/2015/01/19/rahasia-ekstrak-3-tanaman-untuk-mencegah-serangan-virus-kuning-pada-tanaman-cabe/
Sumber :https://indonesiabertanam.com/2015/01/19/rahasia-ekstrak-3-tanaman-untuk-mencegah-serangan-virus-kuning-pada-tanaman-cabe/
Sponsored Links
Loading...
loading...