Sponsored Links
Loading...
PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK PELET KONSENTRAT KELINCI FESES PUYUH
Ketersediaan pakan merupakan salah satu factor penting dalam usaha pemeliharaan ternak. Keberhasilan usaha peternakan sangat banyak ditentukan oleh pakan. Seiring dengan meningkatnya harga pakan komersial akibat tingginya harga protein hewani seperti tepung ikan, membuat biaya produksi pada bidang peternakan (unggas, kelinci) semakin meningkat, karena 60-80% biaya produksi berasal dari pakan Subamiya (2009). Sehingga untuk menurunkan biaya produksi dari pakan, perlu dicarikan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pakan salah satunya adalah pemanfaatan limbah feses puyuh sebagai pakan ternak. Feses puyuh dapat ditingkatkan kualitasnya dengan pemberian Efective microorganism (EM4). Dengan pemberian EM4 protein feses puyuh dapat meningkat sampai 22,9 % (Lahay, 2007). Kelinci dapat berproduksi tinggi, maka perlu dipelihara secara intensif dengan pemberian pakan yang memenuhi syarat, baik secara kualitas maupun secara kuantitas. Makanan kelinci sangat beragam, disamping membutuhkan pakan hijauan, juga membutuhkan makanan tambahan. Makanan tambahan bisa diberi pelet yang sudah ada di pasaran. Tetapi masalahnya adalah pelet yang khusus sudah ada dipasaran harganya cukup mahal berkisar antara Rp 8.000,- Rp 15.000,- per kg. Tidak ada salahnya kalau kita dapat menyajikan makanan altenatif yang gizinya tidak jauh berbeda dengan pelet kelinci dipasaran. Ada beberapa pakan altenatif yang dapat disajikan ke kelinci, salah satunya adalah membuat pelet dari konsentrat tempe feses puyuh. Pelet konsentrat kelinci feses puyuh adalah konsentrat untuk puyuh yang dibuat dari bahan pakan yang salah satu campurannya adalah feses puyuh yang telah difermentasikan dan telah menjadi tempe. Untuk membuat pelet ini, diawali dengan pembuatan tepung fermentasi feses puyuh, lalu pembuatan tempe dari tepung fermentasi feses puyuh kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pelet konsentrat kelinci feses puyuh. Membuat pakan alternatif kelinci dengan memanfaatkan limbah yang tersedia yaitu feses puyuh A. Membuat feses puyuh fermentasi Feses puyuh fermentasi adalah feses puyuh yang telah diberi EM4 dan telah melalui proses pemeraman selama 3 minggu. Cara pembuatan adalah sebagai berikut: Bahan 1. 10 kg feses puyuh kering 2. 50 ml EM4 3. 100 ml tetes/10 sdm gula pasir/ 100 gr gula merah 4. 2 liter air Cara membuat 1. Siapkan feses puyuh 10 kg diatas plastic terpal hitam 2. Siapkan larutan dengan campuran air 1 liter tambahkan 50 ml EM4 dan 100 ml tetes (10 sdm gula pasir/100 gr gula merah) lalu aduk rata. 3. Siram larutan ke feses puyuh sedikit demi sedikit sambil dicampur rata sampai kadar air 60% yang ditandai dengan apabila dikepal tidak buyar dan tidak benyek. 4. Lalu peram dalam plastik terpal hitam selama 3 minggu. Setiap dua hari periksa apakah terjadi fermentasi. Fermentasi ditandai dengan terjadinya peningkatan suhu yaitu 40-60 0C. Jika suhu terlalu tinggi maka lakukan pembalikan, lalu tutup kembali. 5. Setelah 3 minggu fermentasi selesai, ditandai dengan tidak terjadinya peningkatan suhu (suhu stabil), tidak ada bau busuk. 6. Jemur feses puyuh yang sudah difermentasi sampai kering. 7. Giling feses yang sudah kering sehingga menjadi tepung feses puyuh B. Membuat Tempe Feses Puyuh Tempe Feses Puyuh adalah suatu bahan pakan yang dibuat dari feses puyuh yang telah difermentasi selama 3 minggu, yang kemudian dilakukan proses penempean. Cara pembautan adalah sebagai berikut. Bahan 1. Bahan tepung feses yang telah difermentasi 2. Air secukupnya 3. Ragi tempe bubuk 4. Daun pisang Cara membuat 1. Campur air dan feses puyuh hingga rata, sampai kadar air sekitar 60% yang ditandai apabila digumpal lalu dilepas campuran tidak buyar. 2. Kukus sekitar, 1 jam (mendidih), lalu angkat dan dikeringanginkan (sekitar 1,5 jam) 3. Setelah dingin, Taburkan ragi sedikit demi sedikit sambil diaduk rata. (setiap 10 kg bahan tambahkan 2 sdm ragi) 4. Masukkan kedalam nyiru yang terlebih dahulu dialasi dengan daun pisang, lalu tutup dengan plastik. 5. Peram selama 3 hari (Tempe feses jadi ditandai dengan tumbuhnya miselium warna putih) C. Membuat Pelet Konsentrat Kelinci Feses Puyuh Pelet konsentrat kelinci feses puyuh adalah konsentrat untuk puyuh yang dibuat dari bahan pakan yang salah satu campurannya adalah feses puyuh yang telah difermentasikan dan telah menjadi tempe. Cara pembuatan adalah sebagai berikut: Bahan 1. 500 gr tempe feses 2. 200 gr tepung daun 3. 200 gr ransum Broiler 1 4. 100 gr dedak 5. 100 gr gula merah 6. 5 ml EM4 7. air secukupnya Cara membuat 1. Siapkan alas untuk mencampur bahan 2. Letakkan 500 gr tempe feses (ditipiskan rata), letakkan tepung daun dibagian atas, lalu Br 1, ratakan, terakhir dedak (bahan yang paling banyak terlebih dahulu pada bagian bawah selanjutnya sampai bahan yang paling sedikit berada di atas), semua bahan dicampur rata (pencampuran dimulai dari bahan yang paling sedikit sampai bahan yang paling banyak). 3. Siapkan larutan yang terdiri dari air, gula merah dan EM4 4. Campurkan larutan kedalam bahan yang telah dicampur sedikit-demi sedikit sambil diaduk 5. Adonan sudah siap dicetak apabila kandungan airnya sudah mencapai 60 % ditandai dengan jika dikepal dan dilepas tidak buyar. 6. Cetak dengan mesin pembuat pakan bentuk pelet 7.Jemur dengan panas matahari atau di oven. Setelah kering pelet siap digunakan. III. PENUTUP Untuk menurunkan biaya produksi dari pakan, perlu dicarikan bahan alternatif yang dapat digunakan sebagai pakan salah satunya adalah pemanfaatan limbah feses puyuh sebagai pakan ternak. Feses puyuh dapat ditingkatkan kualitasnya dengan pemberian Efective microorganism (EM4). Pakan altenatif yang dapat disajikan ke kelinci, salah satunya adalah membuat pelet dari konsentrat tempe feses puyuh. Pelet konsentrat kelinci feses puyuh adalah konsentrat untuk puyuh yang dibuat dari bahan pakan yang salah satu campurannya adalah feses puyuh yang telah difermentasikan dan telah menjadi tempe. Untuk membuat pelet ini, diawali dengan pembuatan tepung fermentasi feses puyuh, lalu pembuatan tempe dari tepung fermentasi feses puyuh kemudian dilanjutkan dengan pembuatan pelet konsentrat kelinci feses puyuh. DAFTAR PUSTAKA - Lahay N. dan Rinduwati (2007). Meningkatkan Nilai Nutrisi Feses Broiler dan Feses Puyuh dengan Teknologi Efectivitas Mikroorganisme sebagai Pakan Broiler. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin, Makasar. - Tillman A.D., H. Hartadi., S. Reksohadiprodjo (1986) dan S. Lebdosoekodjo (1986). Ilmu Makanan ternak Dasar. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. - Triwardoyo (2009). Magang pakan ternak. Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian, Magelang. Sumber : http://www.bppjambi.info/?page=6 | |
Sponsored Links
Loading...
loading...