Sponsored Links
Loading...
Cara Aman Mengenal Beras Aspal
Konsumen sekarang ini dikhawatirkan oleh beredarnya produk yang aspal (asli atau palsu?) karena segala sesuatu yang berhubungan dengan hajat hidup orang banyak dipalsukan seperti shampoo, lada, ijazah sampai kepada beras aspal dan masih banyak lagi...cukup mengerikan bukan!!!. Selayaknya sebagai pengkonsumsi beras, kita perlu mengenal seluk beluk tentang beras!
Petani prihatin karena telah sungguh-sungguh memproduksi beras ternyata ternodai oleh oknum segelintir orang yang tidak bertanggung jawab. Kabarnya beras tersebut berasal dari China yang didistribusikan dari daerah Taiyuan Provinsi Shaanxi. Kita harus lebih waspada dan mampu membedakan ciri-ciri beras plastik dan mengenali perbedaan beras asli dan plastik. Jika sekilas diperhatikan, antara beras plastik dan beras asli ini memang tampak tidak ada bedanya sehingga bagi mereka yang tidak tahu ciri-ciri beras plastik akan mudah tertipu. Namun, meski tampak serupa masih ada perbedaan diantara beras asli dan palsu tersebut.
Berdasarkan keterangan media Singapura, China sedang memproduksi beras palsu. Beras palsu ini sedang didistribusikan di Kota Cina Taiyuan, Provinsi Shaanxi. Bahkan diindikasikan beras-beras tersebut juga diekspor. Beras palsu ini terbuat dari gabungan kentang, ubi jalar dan limbah plastik yang direkayasa sedemikan rupa sehingga berbentuk menyerupai beras. Tidak hanya itu, produsen beras palsu ini juga menambahkan resin sintetis industri. Resin sintetis ini dikatakan sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa memicu kanker. Biaya produksi beras palsu yang rendah dikhawatirkan menarik pedagang grosir untuk menjualnya secara massal agar bisa meraih keuntungan lebih besar. Karenanya kewaspadaan konsumen harus ditingkatkan agar tidak menjadi korban beras palsu.
Berikut ini beberapa ciri-ciri beras palsu sintesis yang dicampur plastik yang telah kami rangkum dari berbagai sumber dan keterangan ahli pangan spesialis yaitu Dr. Verawati Sudarma, M.Gizi, Sp.GK, agar kita tidak tertipu dan salah dalam mengkonsumsi beras plastik yang jelas akan sangat berbahaya bagi kesehatan. Simak daftar perbedaan beras plastik dan beras asli dibawah ini.
Tabel 1. Perbedaan beras asli dan beras plastik
Beras Asli
|
Beras Plastik
|
Ukuran beras lebih gemuk ada guratan.
|
Ukuran beras lebih ramping tidak ada guratan.
|
Beras asli tampak bening namun terdapat warna putih susu di tengah-tengahnya.
|
Ciri ciri beras plastik sintesis warnanya bening.
|
Tekstur cenderung kasar saat dipegang.
|
Tekstur lebih halus dan lembut karena berbahan plastik.
|
Beras asli akan menyerap air saat dimasak.
|
Sedangkan beras palsu malah akan mengeluarkan air saat dimasak.
|
Jika dimasukkan ke penanak nasi, tekstur akan berubah jadi lembut.
|
Beras plastik palsu akan lembek saat dimasukkan ke penanak nasi dan cenderung keras, saat dikeluarkan akan semakin kering dan mengeras.
|
Saat dimasak akan mengeluarkan aroma harum karena HO2
|
Beras plastik sintesis mengeluarkan aroma sangit saat dimasak.
|
Sesudah dimasak akan terasa manis saat dimakan karena kandungan glukosa dan karbohidratnya
|
Cenderung berbau sangit dan beraroma bahan kimia.
|
Ditempel dengan setrika tidak lengket dan tidak berbau.
|
Ditempel dengan setrika beras lengket dan berbau sangit .
|
Beras asli tidak meleleh kalau dibakar.
|
Beras plastik dibakar akan meleleh seperti plastik.
|
Beras asli direndam dalam air maka airnya akan berwarna lebih putih.
|
Beras palsu airnya tidak akan berwarna putih.
|
Sumber : data diolah dari berbagai sumber
Pemerintah mendorong masyarakat untuk mampu mengenali secara sederhana perbedaan beras asli dengan beras yang dioplos material plastik maupun utuh beras aspal. Oleh karena itu kita sebagai anggota masyarakat perlu mengenal, mempelajari ataupun memahami informasi mengenai karakteristik beras aspal dari berbagai sumber atau referensi maupun praktis, jangan sampai kita terjebak pada masalah yang sama. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat dijadikan rujukan untuk lebih mengenai beras aspal.
Sumber : http://www.bbpp-lembang.info/index.php/arsip/artikel/artikel-pertanian/925-cara-aman-mengenal-beras-aspal
Sponsored Links
Loading...
loading...