Sponsored Links
Loading...
Sebagai anak yang tinggal di kost atau daerah perkotaan, bisa memelihara tanaman di kebunsendiri mungkin cuma impian. Apa daya, dengan halaman hijau yang mentok-mentok hanya sepetak ukurannya, kamu bisa apa?Padahal kamu juga ingin sekali-kali memelihara tanaman untukmemperindah suasana, atau sekadar memberi kesan segar saat pikiransedang jenuh-jenuhnya.
Namun sekarang, berkebun di lahan yang sempit atau mungilbukan lagi hal yang mustahil. Tanpa halaman yang seluas rumah-rumah zaman dulu pun kamu masih bisa menciptakan kesegaran dengan menanam bunga dan tanaman. Nah, penasaran bagaimana caranya? Simak tips ini ya!
1. Lampu gantung lebih sering dimanfaatkan sebagai penerang, tapi kamu juga bisa membuatnya bergunasebagai tempat menanam.
Berkebun dengan lampu gantung bekas
Berkebun dengan lampu gantung bekas via www.etsy.com
Berkebun memang selalu identik dengan lahan yang luas dan penuh dengan tanah. Tapi sekarang, mimpimu untuk punya kebun bisa terwujudkan walau tak ada lahan kosong untuk menanam. Caranya adalah dengan membuat tanaman gantung. Jika menanam dengan pot yang digantung dengan tali sudah terlalu mainstream, maka sekarang kamu bisa bikin sensasi dengan menanam di media lain, yaitu lampu gantung. Mungkin kamu bisa memanfaatkan lampu yang sudah rusak atau beli yang bekas di pasar loak. Nah, setelah itu kamu masukkan tanah dan tanamlah jenis tanaman seperti bunga ivy, sirih putih, dan sirih gading.Selain menambah kesegaran di kosan, tanaman ini juga bisa dijadikan hiasan.
2. Tak punya lahan bukan hambatan untuk mencari kesegaran, karena sekarang kamu bisa sulap meja belajar jadi kebun idaman.
Lemari bekas juga bisa dijadikan untuk kebun
Lemari bekas juga bisa dijadikan untuk kebun via www.hgtv.com
Hidup di perkotaan atau kostseringkali membuatmu haus akan kesegaran tamanan karena minimnya lahan penghijauan. Tapi tenang, karena sekarang kamu bisa menciptakan kesejukan dengan kebun miniyang bisa kamu buat sendiri. Salah satu caranya adalah memanfaatkan meja belajar yang tidak pernah lagi kamu gunakan.
Caranya mudah kok. Cukup masukkan tanah ke dalam laci mejamu hingga 3/4 penuh, lalu tanam bibitmu di situ. Mungkin kamu bisa memilih tananam yang bisa mengurangi pencemaran seperti tanamanchinese evergreen(sri rejeki) atau golden photos. Atau kamu juga bisa memilih tamanan kesukaanmu. Lalu, letakkan meja itu di ruangan terbuka. Nah, menarik dan mudah diterapkan ‘kan?
3. Menciptakan kebun yang indah di tempat yang minim sekarang mungkin, dengan menerapkankebun topi ini!
Berkebun dengan topi juga bisa jadi solusi
Berkebun dengan topi juga bisa jadi solusi via www.hgtv.com
Kebun yang indah memang idaman semua orang. Tenang, kamu gak usah sedih karena minimnya lahan, karena sekarang kamu bisa menciptakan kebun mini yang cantik di lahan yang sempit. Kamu bisa coba manfaatkan berbagai jenis topi yang sudah tidak terpakai. Cara menanamnya mudah kok, pertama-taman kamu gunakan pot plastik atau kaleng yang telah diberi sedikit lubang, lalu gunakan paku atau kawat untuk menempelkannya pada tembok. Setelah itu, tanamlah bibit tanaman dan tutup dengan topi sebagai hiasan. Nah, kebun seperti ini pasti membuat teman kost-mu terpesona setiap hari.
4.Tidak melulu harus menggunakan pot tanah liat untuk menanam, kamu bisa gunakan mainan masa kanak-kanak sebagai penggantinya.
Gunakan mainan bekasmu untuk berkebun
Gunakan mainan bekasmu untuk berkebun via www.hgtv.com
Jika terkadang menanam menggunakan pot tanah liat bisa membuat kamarmu menjadi kotor, sekarang kamu bisa manfaatkan mainan kereta dorong semasa kanak-kanak sebagai penggantinya. Kamu hanya cukup menambahkan media tanam seperti tanah ke dalamnya, lalu tanamlah beberapa jenis tanaman yang mempunyaidaun lebat dan banyak seperti pakis boston atau tanaman petunia dengan bunga yang cantik. Jadi, tanpa perlu banyak uang kamu bisa membuat taman mini dengan tanganmu sendiri. Selain itu, cara ini juga memudahkanmu untuk pindah-pindah tempat.
5. Jika bertanam secarahorizontal tak memungkinkan, kamu bisa mengakalinya dengan menggunakan kantong untuk menanam vertikal.
Berkebun dengan menggunakan tas motor
Berkebun dengan menggunakan tas motor via www.hgtv.com
Mungkin selama ini kita terpaku dengan pikiran bahwa berkebun hanya bisa dilakukan pada lahan mendatar yang luas. Padahal kamu juga bisa berkebun secara vertikal lho. Caranya kamu hanya perlu mengganti cara menjadi pola bertingkat. Salah satu denganmenggunakan tempat seperti kantong motor. Kamu bisa menjahit sendiri atau menggunakan kantong “bagasi” yang biasa ditaruh di jokmotor atau sepeda. Nah, kantong ini bisa kamu paku pada tembok kayu secara bertingkat, lalu kamugunakan untuk menanam. Dengan cara ini, dijamin kosanmu menjadi lebih asri dan sejuk.
6.Punya sepatu bot yang sudahtak terpakai? Nah, sekarang kamubisamengubahnya jadi pot bunga dadakan.
Menanam di sepatu bekas
Menanam di sepatu bekas via www.hgtv.com
Menanam adalah hal yang banyak memberikan manfaat. Selain bisa memberikan kesejukan, tanaman juga bisa menjadi hiasan untuk mempercantik ruangan. Salah satu pilihannya adalah menggunakan sepatu tidak terpakai sebagai pot. Kamu hanya perlu memasukkan media tanam seperti tanah dan pupuk, lalu tanamlah tanaman sepertimorning glory atau bunga kertas. Dengan pot seperti ini, dijamin bukan hanya oksigen tambahan yang kamu dapatkan tapi juga nilai keindahan jadi keuntuangan. Mudah dan indah ‘kan?
7. Berkebun tanpa ribet bisa kamu wujudkan hanya dengan kantong serbaguna. Selain murah, metodeini juga tak menyita banyak tempat.
Gunakan tempat sandal sebagai media tanam
Gunakan tempat sandal sebagai media tanam vertikal garden via www.instructables.com
Berkebun selalu identik dengan kotor. Selain itu, kamu juga dihadapakan dengan ribetnya menyiram satu persatu. Tapi sekarang kamu mendapatkan pilihan yang lebih praktis untuk bercocok tanam, salah satunya dengan cara menanam di kantong serbaguna. Kantong yang biasa digunakan untuk tempat sandal, sepatu atau barang-barang kost ini cukup efektif untuk menampung banyak tanaman. Caranya mudah kok, kamu cukup memasukkan media tanam 3/4 bagian dan kemudian masukkan bibit tanaman sepertisayuran sawi atau tanaman hias seperti tapak dara. Nah, dengan cara ini kamu bisa berkebun dengan lebih praktis karena satu tempat bisa menampung banyak tanaman. Tertarik mencoba?
8. Kini paralon bukan hanya berguna untuk saluran air, tapi juga untuk mensuplai sayuran sehat untuk makan sehari-hari.
Menggunakan paralon
Menggunakan paralon untuk berkebun? kenapa gak. via www.plusroom.net
Tidak adanyalahan terbukayang luas bukan halangan untuk bisa berkebun sayur-sayuran. Karena sekarang kamu bisa mengandalkan paralon untuk membuat kebun idaman. Caranya simple dan mudah diterapkan kok, pertama-tama kamu belah paralon dengan ukuran1/5 seperti pada gambar. Lalu buatlah beberapa lubang kecil di permukaan paralon untuk resapan air. Kemudian paralon kamu ikat dengan kawat dan gantung di tembok rumah. Selain itu, kamu bisa mengikat beberapa paralon secara bertingkat.Nah, setelah itu masukkan media tanam berupa tanah, kompos, dan sekam. Setelah itu barulah kamu tanam beberapa jenis bibit sayuran seperti bayam, cabai, sawi, atau selada. Mudah ‘kan? Berkebun dengan cara ini bukan hanya hemat tempat, tapi juga hemat uang karena kamu bisa menikmati sayur yang kamu tanam sendiri di kosan.
9.Daripada botol minum bertumpuk jadi sampah, sekaranglah saatnya kamu manfaatkan untuk berkebun di tembok rumah.
Gunakan botol bekas untuk media tanam
Gunakan botol bekas untuk media tanam via pay4uadvance.blogspot.com
Selain susah didaur ulang, sampah botol plastik juga membuat tingkat pencemaran lingkungan semakin parah. Nah, daripada botol plastikmu terbuang begitu saja, maka gak ada salahnya kamu manfaatkan untuk berkebun di tembok rumah. Cara membuatnya gampang kok. Pertama-tama kamu buat lubang sekitar 15 cm x 7 cm dengan cutter, selain itu tambahkan beberapa lubang kecil di permukaan botol. Lalu ikatdengan tali satu persatu secara bertingkat dan gantunglah tembok.
Setelah pot botol gantungmu sudah siap, kamu bisa tanam beberapa jenis bibitsayur atau tanaman hias dengan daun yang rimbun. Metode seperti ini bukan hanya menghemat tempat, tapi juga mengurangi pencemaran dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Lucu ‘kan?
Sponsored Links
Loading...
loading...