Sponsored Links
Loading...
Pemuliaan Tanaman Hias Berbasis Molekuler
Pemanfaatan teknologi berbasis molekuler yang diterapkan pada tanaman hias terutama anggrek di Indonesia masih sangat jarang sehingga tidak banyak ditemukan laporan mengenai introduksi gen pada tanaman anggrek.
Keterlibatan kalangan akademisi lebih menonjol dalam penggunaan teknologi molekuler untuk anggrek dibandingkan dengan institusi yang diberi mandat khusus pada tanaman hias seperti Balai Penelitian Tanaman Hias. Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Gajah Mada (UGM) maupun Universitas Hasanudin (Unhas) merupakan institusi yang telah mengawali aplikasi gen untuk anggrek melalui teknik rekayasa genetik.
Beberapa tahun yang lalu di IPB telah dilaporkan penggunaan teknik rekayasa genetika yang masih bersifat awal yaitu aplikasi gen gus pada anggrek Dendrobium. Selanjutnya beberapa gen diaplikasikan pada tanaman anggrek antara lain gen wasabi defensin yang digunakan untuk meningkatkan ketahanan terhadap penyakit busuk lunak yang disebabkan oleh Erwinia carotovora pada Phalaenopsis, dan aplikasi ini dikerjakan oleh seorang akademisi Universitas Hasanudin di Jepang. Peneliti dari Biologi UGM yaitu Endang Semiarti telah beberapa kali melakukan introduksi gen KNAT1, pada anggrek Phalaenopsis amabilis, dan Coleogyne pandurata. Ekspresi gen KNAT1 ini bermanfaat untuk pengaturan SAM (shoot apical meristem) dan berefek pada kecepatan pertumbuhan tunas.
Gen-gen yang diaplikasikan umumnya bukan merupakan hasil isolasi dari sumber daya genetik yang berasal dari Indonesia namun berasal dari negara Jepang karena adanya kerjasama di bidang pendidikan. Keberhasilan yang telah diawali oleh beberapa akademisi, diharapkan dapat mendorong dan membuka wawasan pemulia anggrek yang lain untuk melakukan aplikasi teknik molekuler untuk tujuan mengatasi masalah yang lebih penting yang dihadapi pada saat ini. Kegiatan tersebut dapat dilakukan melalui kerjasama baik internasional seperti Jepang, Thailand, Singapura, Malaysia, Korea Selatan maupun nasional seperti IPB, ITB, UGM maupun universitas yang lainnya.
Sponsored Links
Loading...
loading...