Sponsored Links
Loading...
Cara Menanam Bunga Krisan Yang Benar - Bunga Krisan (Chrysanthemum sp) atau sering disebut juga Bunga Seruni merupakan jenis tanaman semak, tanaman ini memiliki bunga dengan warna dan bentuk yang indah sehingga banyak orang yang tertarik untuk membudidayakannya menjadi tanaman hias di pot ataupun kebun sebagai lahan bisnis. Banyaknya pilihan warna membuat bunga krisan menjadi pilihan utama untuk membuat karangan bunga. Beberapa warna bunga krisan diantaranya berwarna-warni dari kelopak warna kuning terang, merah anggur, plum, putih, merah muda atau lavender.
Bunga krisan sangat menyukai cahaya matahari, sehingga area penanaman harus mendapat sinar matahari yang cukup. Untuk membudidayakan bunga krisan dapat dilakukan dengan beberapa langkah berikut:
Menyiapkan Bibit Bunga Krisan
Pembibitan bunga krisan dapat dilakukan dengan stek batang dan juga dengan kultur jaringan. Untuk menghasilkan tanaman hias yang cepat berbunga sebaiknya gunakan metode stek batang. Pilihlah pohon bunga krisan yang subur dan memiliki batang yang kuat, selain itu juga pilihlah tanaman bunga krisan yang menghasilkan bunga dengan baik.
Siapkan media semai dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang. Kemudian potong sekitar 7cm dari ujung batang krisan dan potong semua daun yang ada untuk mengurangi terjadinya proses penguapan, rendam bagian bawah yang dipotong dengan cairan perangsang pertumbuhan akar. Setelah itu lakukan penyemaian pada media semai dengan cara menancapkan bagian yang direndam cairan perangsang ke media semai, kemudian tutup dengan plastik transparan. Letakkan media semaian di area yang teduh, lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari dengan mengunakan spray.
Bibit bunga krisan hasil semaian dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah bibit krisan tumbuh dan mengeluarkan tunas, biasanya bibit krisan dapa dipindahkan setelah 2 minggu setelah semai.
Siapkan media semai dengan campuran tanah, pasir dan pupuk kandang. Kemudian potong sekitar 7cm dari ujung batang krisan dan potong semua daun yang ada untuk mengurangi terjadinya proses penguapan, rendam bagian bawah yang dipotong dengan cairan perangsang pertumbuhan akar. Setelah itu lakukan penyemaian pada media semai dengan cara menancapkan bagian yang direndam cairan perangsang ke media semai, kemudian tutup dengan plastik transparan. Letakkan media semaian di area yang teduh, lakukan penyiraman pada pagi dan sore hari dengan mengunakan spray.
Bibit bunga krisan hasil semaian dapat dipindahkan ke lahan tanam permanen setelah bibit krisan tumbuh dan mengeluarkan tunas, biasanya bibit krisan dapa dipindahkan setelah 2 minggu setelah semai.
Menyiapkan Lahan Tanam
Lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan bajak atau cangkul, bentuk guludan atau tegalan. Campurkan pupuk kandang sembari membentuk tegalan dan aduklah secara merata. tegalan berfungsi untuk mengatur drainase air agar tidak menggenang di area tanam Bunga Krisan.
Jika anda ingin menanam bunga krisan di dalam pot, maka yang perlu dilakukan adalah mengisi pot dengan campuran tanah dan pupuk kandang atau sekam padi. Pot sebaiknya yang berukuran besar agar dapat ditanami bunga krisan yang banyak.
Ingat, tanaman bunga krisan ini tidak menyukai lahan tanam yang terlalu lembab. Sehingga usahakan menyiapkan lahan tanam yang memiliki tanah mudah meloloskan air (permiabilitasnya baik) seperti mengandung pasiran.
Menanam Bibit Bunga Krisan
Pemindahan bibit bunga krisan ke lahan tanam permanen dapat dilakukan dengan mencabut bibit krisan yang disemai, sebaiknya lakukan penyiraman media semai terlebuh dahulu sebelum mencabut bibit bunga krisan agar akarnya tidak rusak.
Setelah bibit bunga krisan dicabut, langkah selanjutnya adalah menanam ke lahan tanam permanen. Buatlah lubang tanam dengan menggunakan pisau atau alat gali lainnya dengan jarak tanam 15cm - 20cm, masukkan bagian akar bibit ke dalam lubang dan tutup kembali dengan tanah. Lakukan penyiraman setelah semua lahan tertanami.
Merawat Tanaman Bunga Krisan
Perawatan bunga krisan yang dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu cabut tanaman bunga krisan yang terserang hama sebelum menyerang tanaman yang lain. Lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore hari kecuali saat turun hujan.
Itulah beberapa langkah sederhana budidaya bunga krisan/Bunga Seruni, Bunga ini memiliki nilai ekonomis dan banyak dicari oleh para pengrajin karangan bunga. Tanaman Bunga Krisan akan menghasilkan bunga pada umur sekitar 13 minggu setelah tanam, cara memanen bunga krisan dapat dilakukan dengan memotong tangkai bunganya. Bunga krisan selain dibudidaya secara besar-besaran, juga bisa ditanam di dalam pot untuk tanaman hias di halaman rumah.
Perawatan bunga krisan yang dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar tanaman. Selain itu cabut tanaman bunga krisan yang terserang hama sebelum menyerang tanaman yang lain. Lakukan penyiraman secara teratur pada pagi dan sore hari kecuali saat turun hujan.
Itulah beberapa langkah sederhana budidaya bunga krisan/Bunga Seruni, Bunga ini memiliki nilai ekonomis dan banyak dicari oleh para pengrajin karangan bunga. Tanaman Bunga Krisan akan menghasilkan bunga pada umur sekitar 13 minggu setelah tanam, cara memanen bunga krisan dapat dilakukan dengan memotong tangkai bunganya. Bunga krisan selain dibudidaya secara besar-besaran, juga bisa ditanam di dalam pot untuk tanaman hias di halaman rumah.
Sponsored Links
Loading...
loading...